1000 LILIN DARI JAKARTA UNTUK ASTRI DAN LAEL

Aksi ini dipelopori oleh PMB NTT, dengan tujuan agar memberi kekuatan dan dukungan kepada Keluarga yang ditinggalkan agar tabah dan kuat menghadapi peristiwa duka ini.

Suara Harapan – Peristiwa Kematian Astri Evita Seprini Manafe (30) dan Lael Maccabe (1) yang terjadi di Kupang, Nusa Tenggara Timur beberapa hari lalu, tentunya meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga. Tidak hanya keluarga dekat, publik NTT, bahkan banyak pihak baik dalam negeri maupun di luar negeri pun ikut berbelasungkawa atas kepergiaan ibu dan bayi tak berdosa asal Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kupang.

Ribuan ucapan belasungkawa datang dari berbagai penjuru. Di samping itu berbagai kecaman, bahkan kutukan pun terus bergulir kepada mereka yang diduga melakukan tindakan tragis tersebut, tak heran jika kematian Astri dan Lael terus menjadi sorotan publik hingga detik ini.

Selain itu, berbagai tindakan humanis dan spontan sedang dan terus dilakukan oleh banyak orang. Terdapat pihak atau kelompok tertentu yang melakukan aksi sosial berupa pengumpulan koin, penandatanganan petisi, aksi seribu lilin dan berbagai aksi sosial lainnya. Semua terjadi atas dasar cinta dan rasa kasihan terhadap ASTRI & LAEL dan Keluarganya.

Perkumpulan Mahasiswa Basodara (PMB) NTT sebagai salah satu organisasi mahasiswa NTT di wilayah jabodetabek tak sanggup menahan sedih dan juga geram melihat persoalan ini. Karenanya pihak PMB NTT terpanggil untuk menggelar aksi seribu lilin atas peristiwa ini. Aksi ini diberi nama 1000 Lilin dari Jakarta untuk Astri dan Lael.

1000 lilin dari Jakarta untuk Astri dan Lael berlangsung di pelataran kantor camat Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Kevin J. Malelak mengatakan bahwa mahasiswa NTT Jakarta turut berbelangsungkawa atas kematian tragis yang dialami oleh ibu dan anak, Astri dan Lael. Untuk itu sebagai bentuk rasa iba dan prihatian atas peristiwa tersebut, pihaknya menggelar 1000 lilin dari Jakarta untuk Astri dan Lael.

Aksi ini dipelopori oleh PMB NTT, dengan tujuan agar memberi kekuatan dan dukungan kepada Keluarga yang ditinggalkan agar tabah dan kuat menghadapi peristiwa duka ini. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan agar memberikan dukungan kepada pihak terkait dalam hal ini pihak Kepolisian Sektor Alak, Kepolisian Resor Kota Kupang, Kepolsian Daerah NTT, serta Kepolisian Republik Indonesia agar segera mengusut tuntas peristiwa ini.

“Kami berharap pihak kepolisian dapat menjalankan tugasnya secara proporsional, tanggap, gesit dan responsif agar motif pembunuhan terhadap Astri dan Lael dapat terungkap dan para Pelaku segera diproses menurut hukum yang berlaku”

Pihaknya berharap agar pihak kepolisian tetap menjaga independensi dan menjaga marwah kepolisian Republik Indonesia, pasalnya kepolisian menjadi corong terdepan penegakan hukum pidana di Indonesia pada umumnya dan menjadi corong terdepan dalam kasus pembunahan terhadap Astri dan Lael ini.

Dilihat dari kronologisnya, Kematian Astri dan Lael adalah peristiwa kematian yang sudah direncanakan secara matang oleh beberapa orang. Tidak hanya tersangka RB seorang diri dalam kasus pembunuhan tragis ini. Semoga Pihak Kepolisian segera menemukan pelaku – pelaku lain, dan segera melimpahkan berkas Kejaksaan, kemudian disidangkan di Pengadilan dan Pengadilan dapat memberikan hukuman setimpal kepada para pelaku pembunuhan Astri dan Lael.

Terima kasih.

Korlap

Ttd

Kelvin J Malelak ]]>