Bupati Kupang: Gubernur NTT Telah Berbuat Banyak untuk Wilayah Kabupaten Kupang

Kunjungan Kerja Peresmian Instalasi Air Bersih Lelogama kecamatan Amfoang Selatan, Kamis 25/02/2021
Kunjungan Kerja Peresmian Instalasi Air Bersih di Lelogama Kecamatan Amfoang Selatan, Kamis 25/02/2021
VBL: Kita harus bangga dapat melakukan sesuatu hal baik untuk masa depan. Harus semangat dengan hasil karya kita sehingga bisa dinikmati jangka panjang. Kehadiran Saya tidak hanya sebatas meresmikan, melainkan bagaimana mampu menyiapkan air yang sudah ada menjadi berguna bagi masyarakat. Teknologi yang sederhana, tepat guna. Ke depan, perbanyak alat pompa dalam program-program Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten melalui program pembangunan yang terintegrasi. Selain itu siap anggaran, maka masalah air bisa teratasi. NTT butuh air, oksigen, energi, sudah saatnya NTT menjadi Provinsi yang dibanggakan. Rubah pola pikir, jangan hanya hobi membangun, namun tidak mampu memelihara dengan baik. Saling bersinergi, buang ego dan tidak bisa kerja sendiri. Lakukan Konsep Gerakan, soal tanggung jawab ada di Desa, Pemerintah Desa wajib perhatikan secara baik. Bila alat ini rusak, Desa siap perbaiki.

Kupang, Majalah Suara Harapan – Masyarakat, Pemerintah Kabupaten Kupang, dan Anggota DPRD Kabupaten Kupang menyampaikan terima kasih atas kepedulian dari Korem 161/Wirasakti dan seluruh jajaran TNI di wilayah Provinsi NTT. Ungakapan yang disampaikan Bupati Kupang Korinus Masneno Kamis,(25/02/21) saat menerima kunjungan kerja Gubernur NTT Viktor B. Laiskodat pada acara peresmian instalasi air bersih pompa hidram di Lelogama Kecamatan Amfoang Selatan.

Baca Juga :  Pemimpin Kristen Bertemu Paus di Vatikan

“Gubernur NTT telah berbuat banyak untuk Wilayah Kabupaten Kupang.  Air bersih merupakan Kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia, sangat dibutuhkan dalam usaha pertanian juga peternakan. Hari ini sudah dibuktikan jajaran TNI. Kepada masyarakat, menginginkan selain menikmati air bersih ini, perhatikan pemeliharaannya”.

“Air dengan pompa hidram merupakan cara untuk naikkan air dengan biaya murah, karena tidak menggunakan bahan bakar. Khusus di Desa, pompa ini memiliki kekuatan paling tinggi dari seluruh pompa yg ada di  Kabupaten Kupang, karena tingginya mencapai 800 meter. Dari 160 Desa di wilayah Kabupaten Kupang yang rawan air hingga saat ini, kurang lebih hampir 100 desa, bersama DPRD Kabupaten Kupang dalam Tahun Anggaran  2021 akan ada 100 sumur bor yang dibangun”. Ujar Masneno.

Baca Juga :  Bupati Kupang Dorong Pemuda GMIT Bergerak Maju

 

Kesempatan yang sama Gubernur  NTT Viktor B. Laiskodat mengatakan Kita harus bangga dapat melakukan sesuatu hal baik, untuk masa depan. Harus semangat dengan hasil karya kita sehingga bisa dinikmati jangka panjang. Kehadiran Viktor tidak hanya sebatas meresmikan, melainkan bagaimana mampu menyiapkan air yang sudah ada menjadi berguna bagi masyarakat. Teknologi yang sederhana, tepat guna. Ke depan, perbanyak alat pompa ini yang akan dilanjutkan dalam program-program Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten melalui program pembangunan yang terintegrasi. Selain itu menyiapkan anggaran maka masalah air bisa teratasi. NTT butuh air, oksigen, energi maka sudah saatnya NTT menjadi Provinsi yang dibanggakan. Rubah pola pikir, jangan hanya hobi membangun namun tidak mampu memelihara dengan baik. Saling bersinergi, buang ego dan tidak bisa kerja sendiri. Lakukan Konsep Gerakan, soal tanggung jawab di Desa, Pemerintah Desa wajib perhatikan secara baik. Bila alat ini rusak, Desa siap perbaiki.

Baca Juga :  Sukseskan Revolusi 5P, Pemkab Mempersiapkan 15.000 Anakan Kelapa Hijau di Lokasi Wisata Pantai Teres dan Fatubraun

Acara peresmian  ditandai dengan pengguntingan pita dan pemutaran kran air oleh Gubernur NTT didampingi Bupati Kupang, Ketua DPRD Provinsi NTT, Anggota DPRD Kabupaten Kupang Ira Sobeukum, Kapolda yang diwakili Kapolres Kupang AKBP Aldinan Manurung, Jajaran TNI,  Pimpinan OPD dari Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten Kupang, Tokoh Agama serta para Undangan.*Tim/Martha M. Para Ede,SH.

Komentar

Comment