Jumat Keenam, GMIT Berpuasa dan Berdoa Dunia yang Mengalami Bencana

“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Jumat Keenam, 26 Maret 2021

Berpuasa Dan Berdoa Untuk Dunia Yang Mengalami Bencana

 

Suara Harapan – Marilah berpuasa selama masa raya minggu sengsara Kristus. Selama 7 minggu kita meresapi makna sengsara dan kematian Kritustus bagi dunia. Puasa di masa raya sengsara Kristus membantu kita menghayati spiritualitas Kristus yang memikul sengsara dunia. Betapa pun hebat penderitaan dan pergumulan dunia, Yesus ada di sana untuk menderita bersama-sama. Penderitaan Kristus berujung pada kemenangan dalam peristiwa Paskah. Ia menang atas maut. Dengan demikian ada pengharapan tentang janji penyertaan Tuhan bahwa Tuhan selalu bersama dengan umat-Nya. Dalam kuasa dan kasihNya, Jumat Agung di Golgota yang gersang menjadi taman kebangkitan Minggu Paskah dengan kuntum bunga kehidupan baru. Di dalam terang harapan ini umat Kristiani merenungkan misteri kasih Allah di masa pandemi yang berat dan panjang, bahwa Tuhan rela menanggung beban salib umat manusia, kini dan di sini. Pada Jumat Keenam kita bersama-sama menggummuli Dunia yang Mengalami Bencana.

Baca Juga :  Penyelam Israel Temukan Pedang Tentara Salib di Laut Mediterania

Pokok-pokok doa:

  1. Berdoa untuk mereka yang sakit karena berbagai macam penyakit lain, termasuk demam berdarah yang memakan banyak korban.
  2. Saudara- saudara yang kehilangan karena bencana gempa bumi, longsor, banjir. Tuhan kiranya dengan kasihNya berkenan memulihkan dunia dan menyembuhkan.
  3. Berdoa untuk alam lingkungan. Kita mohon ampun karena secara sadar atau tidak kita telah merusak alam. Kita telah sangat diberkati oleh kasih Tuhan untuk semua ciptaan yang hidup di tanah, air, kebun, sawah, hutan, angkasa, laut, sungai, dan di segenap semesta. Namun kita sering mencemari ciptaan Allah yang dijadikanNya sangat baik itu. Kita mohon pengampunan Allah dan perdamaian dengan bumi.
  4. Curah hujan yang banyak tidak menjadi bencana, namun dapat dimanfaatkan untuk membangun ketahanan pangan keluarga.
Baca Juga :  PEMKAB KUPANG BAROMETER DI NTT, MENDORONG PERCEPATAN APBD 2022 MELALUI SIPD

 

Ibadah Malam

Nyanyian: KJ 438:1 “Apapun Juga Menimpamu”

Apapun juga menimpamu, Tuhan menjagamu

Naungan kasih-Nya pelindungmu, Tuhan menjagamu

Reff

Tuhan menjagamu waktu tenang atau tegang

Ia menjagamu, Tuhan menjagamu

Ayat penguatan: I Korintus 10:13

“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Baca Juga :  WHO: Sepertiga Perempuan di Dunia Alami Kekerasan
Komitmen bersama: “Setiap keluarga menanam tanaman pangan seperti padi, buah-buahan, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran seperti di halaman/pekarangan rumah atau kebun”

http://radiosuaraharapan.com/

Komentar