Besok, F-PRB Kabupaten Kupang Menggelar Musyawarah

Musyawarah Daerah II bertujuan untuk Mempertanggungjawabkan program kerja F-PRB Kabupaten Kupang masa bakti 2014-2018, Merumuskan program prioritas Forum PRB Kabupaten Kupang 2021 – 2025, Merevisi hal-hal kunci pada aturan Organisasi Forum (AD/ART, Statuta), dan Memilih kepengurusan F-PRB, termasuk Ketua F-PRB Kabupaten Kupang 2021 – 2025″

Oelamasi, Suara Harapan – Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) Kabupaten Kupang akan menggelar Musyawarah Daerah II. Kegiatan direncanakan akan berlangsung selama dua hari (27 – 28 Mei 2021) bertempat di Hotel Neo, Kelurahan Fatululi, Kota Kupang.

Elfrid Saneh selaku Koordinator Rayon 1 F-PRB NTT, kepada Suara Harapan menyatakan bahwa Musyawarah Daerah II F-PRB adalah merumuskan arah pergerakan F-PRB Kabupaten Kupang dan kontribusinya pada upaya penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Kupang disertai arahan strategis dalam pengambilan keputusan tertinggi organisasi yakni Musyawarah.

Baca Juga :  KADES OESENA MENANGIS SAAT TERIMA BANTUAN DARI PAPUA BARAT

Ia menjelaskan, Dasar hukum Musyawarah II berdasarkan Statuta F-PRB Kabupaten Kupang, SK Bupati Kupang tentang pengangkatan Pengurus Forum PRB Kupang periode 2014-2018, dan Hasil Rapat BPBD Kabupaten Kupang dan Pengurus F-PRB Kabupaten Kupang tentang persiapan MUSDA tanggal 11 Mei 2021.

“Musyawarah Daerah II bertujuan untuk Mempertanggungjawabkan program kerja F-PRB Kabupaten Kupang masa bakti 2014-2018, Merumuskan program prioritas Forum PRB Kabupaten Kupang 2021 – 2025, Merevisi hal-hal kunci pada aturan Organisasi Forum (AD/ART, Statuta), dan Memilih kepengurusan F-PRB, termasuk Ketua F-PRB Kabupaten Kupang 2021 – 2025”.

Baca Juga :  Siaran Pers MS GMIT Terkait "Dugaan Pelecehan" Bahan Perjamuan Kudus di Jemaat GMIT Elim Lapas

Elfrid kembali menekankan, Musyawarah Daerah II ini sangat penting karena bencana yang seringkali disebut “gulma” dikarenakan pembangunan makin kerap terjadi dan berdampak negatif, seperti kerusakan dan kehilangan nyawa manusia, aset maupun infrastruktur. Selain itu, dampak bencana bisa berlangsung lama dan tidak mudah bagi masyarakat dan pemerintah untuk memulihkan dan melakukan pembangunan secara normal, membutuhkan kerja bersama, saling mendukung dan kolaborasi multi pihak dan multi sektor.

Baca Juga :  Bupati Kupang: Gubernur NTT Telah Berbuat Banyak untuk Wilayah Kabupaten Kupang

Kegiatan ini akan dihadiri Tim F-PRB NTT, para pimpinan tertinggi di wilayah Kabupaten Kupang. Hasil dari Musyawarah Daerah II sekiranya memberikan langkah strategis dengan  membangun koordinasi dan komunikasi yang efektif, memanfaatkan keterpaduan program kerja serta menjalankan tugas dengan baik, pungkas Saneh.*

Komentar