Rumah Korban Seroja di Desa Noelbaki
Terpaksa Saya harus meninggalkan ketiga anak di Kupang yang masih SMP, SD, dan PAUD pergi ke Kalimantan bersama istri mencari uang untuk memperbaiki rumah yang rusak akibat bencana
Kupang, Suara Harapan – Ratusan Warga korban bencana Badai Siklon Seroja yang terjadi pada 3-4 April 2021 lalu di Dusun Dendeng, Desa Noelbaki, Kabupaten Kupang-NTT. Saat ini mempertanyakan sejauh mana kinerja pemerintah terkait bantuan yang dijanjikan.
Adapun janji dari pihak pemerintah terkait bantuan untuk perbaikan rumah terdampak badai siklon Seroja rusak berat sebesar Rp50 Juta, rusak sedang Rp25 juta, dan yang rusak ringan Rp10 juta.
Penjabat Kepala Desa Noelbaki Lius Tallo, S.Pd., kepada Suara Harapan menyatakan, usai badai Seroja kami diminta untuk segera turun lapangan bersama para Dusun, RW, dan RT untuk mendata seluruh warga yang terdampak.
Data itu telah kami teruskan ke BPBD Kabupaten Kupang berdasarkan berkas-berkas pendukung, namun sampai saat ini belum ada titik terang atau kejelasan.
Dirinya berharap pihak BPBD Kabupaten Kupang turun mensosialisasikan kepada warga korban Seroja di Noelbaki serta mencari solusi bagi mereka.
Melalui telephone, Korban Seroja (YB) menyampaikan jika belum mendapatkan sosialisasi atau kejelasan dari pihak pemerintah. Menurutnya pemerintah hanya sebatas memberi harapan (janji kosong) tetapi tidak didasarkan dengan tindakan nyata.
Ia menambahkan, terpaksa Saya harus meninggalkan ketiga anak di Kupang yang masih SMP, SD, dan PAUD untuk pergi ke Kalimantan bersama istri mencari uang memperbaiki rumah.
Di tempat terpisah Ketua RT 054 Melyanus Totos membenarkan jika ada warganya yang memang sampai saat ini belum mendapatkan bantuan sesuai janji pemerintah, dampak dari janji yang lama dan belum menepati, pada akhirnya mereka (korban siklon Seroja) tinggalkan anak-anak dan rumah dengan tujuan mencari uang di sana.
Kami selaku aparat pemerintah di bawah tidak bisa berbuat banyak, sampai detik ini kami menunggu dari pemerintah di atas untuk segera membantu atau memproses sesuai regulasi yang berlaku, tutup Totos.*