Sabtu 28 Agustus, GMIT Berdoa dan Berpuasa bagi Pelayanan Gereja

Marilah Kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepada-Mu

Suara Harapan – Pengajaran Tuhan Yesus tentang hal berpuasa dapat dilihat pada kesaksian Matius 6:16-18 bahwa puasa tidak dilakukan agar dilihat oleh orang lain, melainkan sebagai upaya mendekatkan diri dengan Allah dan mendapatkan belas kasih Allah.

Kita belajar dari Alkitab bahwa di masa krisis ini semua anggota GMIT dapat berpuasa di hadapan Tuhan. Kita berpuasa untuk memohon pertolongan Tuhan kepada dunia yang sedang digerogoti pandemi Covid-19.

Puasa bukan sekedar menahan rasa lapar dan haus, tetapi sebagai seruan iman dan solidaritas sosial.

Kita berdoa dan berpuasa agar di tengah pandemi ini kita tetap murah hati, berserah pada Tuhan, menenangkan diri, melihat hal-hal yang dapat kita syukuri di tengah berbagai bencana dan derita.

Baca Juga :  Reformasi, Luther, dan Anugerah: Pengertian Anugerah Sebelum dan Sesudah Reformasi

Janganlah berdoa dan berpuasa menjadi alasan bagi kita untuk abai dengan protokol kesehatan. Sebaliknya dengan berdoa dan berpuasa kita lebih berkomitmen merawat kehidupan, termasuk dengan menaati protokol kesehatan

Sabtu, 28 Agustus 2021

Berdoa dan Berpuasa bagi Pelayanan Gereja

Pokok-pokok Doa:

1. 07.00:

 Berdoa bagi pelayanan Gereja Masehi Injili di Timor pada umumnya, juga secara khusus bagi pelayanan di lingkup jemaat dan klasis masing-masing.

2. 09.00:

 Kita berdoa bagi tim tanggap bencana yang terbentuk di lingkup jemaat, klasis, dan sinode agar diberi hikmat dan daya oleh Tuhan untuk pelayanan di masa yang sulit ini.

3. 11.00:

 Berdoa bagi pelaksanaan pelayanan jemaat, klasis, dan sinode, terutama dalam merespons kebutuhan tanggap Covid: memberitakan Injil Tuhan dalam masa bencana.

 Berdoa agar para majelis jemaat, majelis klasis, dan majelis sinode secara kreatif melakukan pelayanan pendampingan pastoral bagi anggota jemaat dan keluarga-keluarga dalam gereja yang terdampak Covid.

Baca Juga :  Janji Pemerintah untuk Korban Seroja di Noelbaki belum Dipenuhi

4. 13.00:

 Bagi badan-badan, unit-unit, pengurus kategorial fungsional di lingkup jemaat, klasis, dan sinode, dan program-program pelayanan mereka agar semua taat protokol kesehatan sebagai tindakan iman merawat kehidupan.

 Pelayanan anak, remaja, pemuda, perempuan, kaum bapak, dan lanjut usia.

 Persekutuan paduan suara, persekutuan doa, dan kategorial lainnya walaupun sementara ini harus beristirahat.

5. 15.00:

 Para pendeta dan presbiter non-pendeta yang terinfeksi serta keluarga mereka.

6. 17.00:

 Keluarga dan jemaat dari pendeta dan presbiter yang meninggal dunia karena terinfeksi.

7. 19.00:

 Untuk majelis jemaat di rayon-rayon agar dapat melayani secara baik di masa pandemi, walau tidak bertatap muka.

Baca Juga :  Ada Harapan untuk Bapak Taneo, Korban Seroja di Mata Air

 Agar semua jemaat di rayon-rayon dapat saling peduli dan mendukung.

 Semua saling menyemangati untuk berbagi iman, harapan, dan kasih, serta tekun memuliakan Tuhan dan belajar FirmanNya.

Nyanyian: “Allah Peduli”

Banyak perkara, yang tak dapat kumengerti

Mengapakah harus terjadi, di dalam kehidupan ini

Satu perkara, yang kusimpan dalam hati

Tiada sesuatupun terjadi, tanpa Allah peduli

Reff

Allah mengerti, Allah peduli, segala persoalan yang kita hadapi

Tak akan pernah dibiarkannya, ku bergumul sendiri s’bab Allah mengerti

Ayat Penguatan:

“Marilah Kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepada-Mu.” (Matius 11:28)

Komitmen Bersama:

Melakukan karya kreatif (misalnya dengan membuat postingan lagu, doa, puisi, dan lain-lain di medsos) sebagai bentuk dukungan bagi karya pelayanan gereja di tengah pandemi.

Doa Penutup

Komentar