MENJADI PRIBADI YANG LEMAH LEMBUT

Piter Pitoby

Kiranya Tuhan menolong kita semua memiliki sikap dan karakter yang lemah lembut dan bukan pribadi yang temperamen

Majalah Suara Harapan – Tokoh Alkitab PL yang dikenal sebagai satu pribadi yang lemah lembut adalah Musa (bd. Bil. 12:3) lebih dari siapapun manusia yang ada dimuka bumi.

Nasihat pagi ini, berbicara tentang pribadi yang lemah lembut. Firman Allah berkata:

Baca Juga :  Menag Lantik Yorhans Lopis sebagai Kepala Biro AUAK IAKN Kupang

“Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!” (Fil. 4:5).

Perhatikan!
Kata “kebaikan” ditulis dengan kata *epieikes (yun) dari beberapa arti, juga yang memiliki makna gentle = lemah lembut

Konteks ayat di atas adalah di mana rasul Paulus sedang memberi nasihat kepada Euodia dan Sintikhe yang sedang berselisih. Nasihat itu adalah agar mereka sehati dan sepikir dalam Tuhan.

Baca Juga :  Tahun Baru Imlek adalah Momentum Memperbaharui Diri

Bukankah perselisihan selalu membawa suasana tegang dan bisa bermuara pada kemarahan?

Sikap lemah lembut satu dengan yang lain itulah nasihat rasul Paulus untuk Euodia dan Sitikhe sebagai sesama rekan sekerja dalam pekerjaan Tuhan. Bagaimana dengan kita?

Kiranya nasihat firman Tuhan pagi ini menolong dan mengingatkan kita untuk menjadi pelayan Tuhan yang selalu memiliki sikap lemah lembut satu dengan yang lain.

Baca Juga :  Gubernur VBL : Nahdlatul Ulama Milik Kita Bersama

Kiranya Tuhan menolong kita semua memiliki sikap dan karakter yang lemah lembut dan bukan pribadi yang temperamen. Semoga!

Radiosuaraharapan.com
Komentar