BIMTEK UNTUK PETANI DAN PENYULUH KABUPATEN KUPANG

Ansy Lema berharap, melalui Bimtek ini, petani dan penyuluh di Kabupaten Kupang semakin termotivasi untuk selalu bergerak, belajar, dan memperkaya pengetahuan-pengalaman-ketrampilan di bidang pertanian organik

Oelamasi, Suara Harapan – Bekerja sama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian (BPPSDMP Kementan) Yohanis Fransiskus Lema menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk petani dan penyuluh di Kabupaten Kupang, (Jumat, 4/3/2022).

Bimtek bertajuk “Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh Pertanian Organik”.

Hadir dalam Bimtek yang mewakili Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Kupang Ibu Amin Juariah, STP, MM, Kepala SMK PP Negeri Kupang Ir. Stepanus Bulu, MP, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kupang Deasy Ballo dan Pemateri Gestianus Sino, SP.

Baca Juga :  1000 EKOR AYAM KAMPUNG SUPER UNTUK PETERNAK DI TTS

Mengawali paparan, anggota DPR RI ini menyampaikan kendati kita telah memasuki globalisasi teknologi dalam berbagai bidang, namun kita harus jujur, bahwa mayoritas petani di Provinsi NTT masih bertani dengan pola tradisional, belum melek teknologi pra-pasca panen, hingga belum mampu beradaptasi dengan digitalisasi tata niaga pemasaran.

Untuk itu diperlukan peran penyuluh! Dalam berbagai rapat bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, saya selalu menekankan bahwa PENYULUH ADALAH UJUNG TOMBAK PERTANIAN RI.

Baca Juga :  Jumat Pertama, Berpuasa dan Berdoa Bagi Penderita Covid dan Keluarga

Penyuluh berkualitas sangat penting bagi kemajuan sektor pertanian.

Mayoritas petani adalah petani tradisional, minim pengetahuan, miskin inovasi dan kreasi, sehingga sangat membutuhkan pendampingan penyuluh.

Maka, sangat diperlukan penguatan institusi penyuluh, peningkatan kapasitas penyuluh dan peningkatan kesejahteraan penyuluh.

Bimtek kali ini membahas pertanian organik.

Saat ini, penggunaan pupuk organik adalah keharusan.

Karena, manfaat penggunaan pupuk organik adalah dapat mempercepat masa panen, meningkatkan unsur hara tanah, memaksimalkan hasil produksi, meningkatkan kualitas produksi dan menjadikan imunitas tanaman meningkat.

Selama tahun 2020 dan 2021, bekerja sama dengan Ditjen PSP Kementan, saya telah berhasil memperjuangkan bantuan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) untuk 34 kelompok tani di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) senilai Rp 6,4 miliar.

Baca Juga :  Dua Kejanggalan Kebijakan dan Marginalisasi Masyarakat Kecil

Tahun ini bantuan UPPO akan dilanjutkan untuk 18 Kelompok tani.

Saya berharap, melalui Bimtek ini, petani dan penyuluh di Kabupaten Kupang semakin termotivasi untuk selalu bergerak, belajar, dan memperkaya pengetahuan-pengalaman-ketrampilan di bidang pertanian organik.

Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada BPPSDMP, Pemerintah Kabupaten Kupang dan Dinas Pertanian Kabupaten Kupang serta panitia atas kerja samanya, sehingga bimtek berjalan baik.*Sipers

Komentar