Kesaksian Yasonna H. Laoly Terhadap Dokter Terawan

Kepada Dr. Terawan: “tetaplah berkarya untuk bangsa dan negara, serta untuk kemaslahatan ummat manusia.”

Majalah Suara Harapan – Sebelum gonjanga ganjing keputusan IDI tentang Pemberhentian permanen Let.Jend. TNI (Purn) Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad sebagai anggota IDI, tanggal 3 Maret 2022 yang lalu, saya sangat beruntung mendapat treatment Vaksin Nusantara (Vaknus) dari Dr. Terawan. Oleh karena kredibilitas dan keahlian Dr Terawan yang tidak saya ragukan, sejak lama saya sangat berminat untuk Vaksin Nusantara.

Saya tahu banyak pejabat tinggi negara yang sudah menerima suntikan Vaknus dari Dr. Terawan, serta sangat meyakini keampuhannya. I feel great!!! No doubt about it! Pada saat yang sama, saya membawa 2 orang teman yang ingin mengikuti treatment DSA dari Dr. Terawan. Sahabat saya tersebut, sangat tertarik karena kesaksian dari beberapa teman yang telah mendapat treatment DSA. Setelah mendapat treatment DSA dari Dr. Terawan, seminggu kemudian saya tanya kepada mereka, bagaimana hasilnya? Mereka berdua mengatakan super dan mantap, dan merekomendasikan saya untuk DSA.

Baca Juga :  Magnolia Yang Ingin Jadi Angsa

Ketika teman berdua ini mendengar keputusan IDI, kata-kata yang keluar dari mulut mereka adalah: “syirik dan arogan!!!. Kami merasakan manfaat treatment yang dilakukan oleh Dr. Terawan.” Itu adalah pengalaman empirik mereka! Fakta! Saya kira ribuan pasien yang mendapat treatment DSA dari Dr. Terawan mengatakan hal yang sama. Secara science, itu adalah bukti empirik.!

Baca Juga :  MATA DITUTUP DAN TELINGA DIBUKA

Oleh karenanya, saya sangat menyesalkan putusan IDI tersebut, apalagi sampai memvonis tidak diizinkan melakukan praktek untuk melayani pasien. Posisi IDI HARUS dievaluasi! Kita harus membuat undang-undang yang menegaskan izin praktek dokter adalah domain Pemerintah, dalam hal ini Kementrian Kesehatan. Kepada Dr. Terawan: “tetaplah berkarya untuk bangsa dan negara, serta untuk kemaslahatan ummat manusia.”

Baca Juga :  Rumah adalah Tempat memulihkan Pandemi

#savedokterterawan

Komentar