“Teman – teman guru tidak dapat berbuat banyak karena mereka takut. Saya berusaha lari dan minta perlindungan ke kantor desa,”
Oelamasi, Suara Harapan – Guru adalah orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak didik dan orang yang melaksanakan pendidikan merujuk pada pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih dan mengevaluasi hasil belajar siswa peserta didiknya.
berdasarkan penjelasan di atas seharusnya peranan guru memberi contoh yang baik kepada seluruh masyarakat, namun yang terjadi di Kabupaten Kupang kali ini salah seorang guru dengan inisial AN (44), Dipukul di ruang guru, di lapangan sekolah, di ruangan perpustakaan serta di depan teras SD Negeri Oelbeba, Desa Oebola, Kec. Fatuleu, Kab. Kupang.
Menurut AN dirinya menanyakan dua hal kepada Kepala Sekolah SD Negeri Oelbeba, Desa Oebola, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang. Tak terima pertanyaan tersebut, Oknum Kepala Sekolah langsung menganiaya bersangkutan dalam ruang rapat.
Tak tahan dengan hantaman pukulan dari sang kepala sekolah AN melarikan diri ke luar minta pertolongan.
Namun nasib naas dialami AN dirinya bukan mendapatkan pertolongan malah dirinya pukul oleh beberapa warga setempat (Dalam Video baju merah), selain dipukul nampak dalam video seorang ibu memprovokasi agar AN dikasih mati.
Korban AN Minggu,05/06/2022 melalui sambungan telepon membenarkan kejadian dalam video yang beredar luas masyarakat, dirinya mengatakan kejadian bermula dari rapat sekolah dirinya menanyakan ke kepada kepala sekolah terkait panitia ujian saat melakukan pengawasan ujian tidak mendapatkan layanan snack dari sekolah dan terkait laporan kepala sekolah ke dinas P dan K Bahwa dirinya kerja tidak betul.
Tidak terima pertanyaan itu, oknum kepala sekolah tersebut menampar dirinya berulang kali selain menampar dirinya dihantam pakai kursi, tidak sanggup menahan hantaman dari sang kepala sekolah dirinya berusaha lari keluar dan berupaya minta pertolongan.
“Saya lari keluar dan berupaya minta pertolongan tapi saya di pukul oleh warga setempat yang sudah dipersiapakan oleh kepala sekolah dan istri kepala sekolah teriak Iwan “Pukul Kasih Mati dia” (dalam Video),”ujar Ansel Nalle.
Lebih lanjut Ansel menuturkan selain dirinya dipukul, dilempar, diancam dari istri kepala sekolah serta menyita handpone miliknya.
Usai mendapatkan pukulan di jalan umum, AN dibawa ke sekolah. Dirinya kembali mendapatkan pukulan berulang kali dari mantan anak muridnya berjumlah empat orang, kejadian tersebut disaksikan oleh teman – teman guru.
“Teman – teman guru tidak dapat berbuat banyak karena mereka takut. Saya berusaha lagi lari dan minta perlindungan ke kantor desa,”ujarnya.
Setelah situasi aman dirinya diantar oleh Sekertaris Desa dan membuat laporan di Polres Kupang.
Kapolres Kupang Kapolres AKBP FX Irwan Arianto S.I.K M.H, membenarkan adanya laporan pengeroyokan tersebut dan saat ini dalam tahap penyelidikan dan dalam waktu dekat para pelaku akan kita panggil untuk di periksa.
Sementara itu Anggota DPRD Kabupaten Kupang Fraksi PDIP Deasy Ballo – Foeh, mengecam aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum kepala Sekolah SD Negeri Oelbeba bersama kroni – kroninya.
Wajah pendidikan Kabupaten Kupang mau dibawa ke mana kalau kepala sekolah memukul guru seperti ini, di tambah lagi istri kepala teriak nama Iwan Pukul kasi mati dia.
Hal ini tidak bisa ditolerir harus di ditindak secara tegas oknum – oknum tersebut.
“Saya minta Polres Kupang segara bersikap memangil para pelaku untuk ditindak sesuai hukum yang berlaku,”tegas Politis PDIP ini.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang Imanuel Buan ketika ditelpon melalui WhatsApp tidak menjawab panggilan.Tim