Evaluasi ini sangat penting dipahami agar dapat mengembangkan Paduan Suara. Begitulah maksud mengikuti Kompetisi yang sebetulnya, bukan untuk mengalahkan Paduan Suara lain, tapi menjadi yang terbaik yang bisa dicapai, menjadi lebih baik terus di waktu berikutnya. Pencapaian yang sekarang mungkin belum cukup untuk meraih urutan teratas tapi tidak berarti gagal.
Suara Harapan – Hasil penilaian juri pada PESPARAWI NASIONAL XIII di Yogyakarta telah diumumkan. Ada yang senang dan puas, ada pula yang kecewa dengan hasil yang dicapai. Mungkin ada baiknya mengamati dengan seksama angka-angka yang diberikan juri dan apa maksudnya. Ada yang terpaku hanya di urutan tanpa memperhatikan nilainya, atau sebaliknya hanya lihat Kategori medali tanpa memperhatikan nilainya.
Setiap Kompetisi mempunyai sistem penilaian yang berbeda-beda. Sejauh yang saya ketahui, sistem penilaian yang dipergunakan di Pesparawi Nasional XIII adalah sistem yang dipakai Interkultur, yaitu penilaian untuk aspek intonasi (intonation), kualitas suara (sound quality), ketaatan pada partitur (fidelity to the score) dan keseluruhan Artistik (overalls artistic).
Sistem ini banyak dipergunakan dalam Kompetisi Internasional termasuk digunakan di BALI INTERNATIONAL CHOIR FESTIVAL memiliki banyak sisi positif antara lain, memberi norma nilai yang akurat dan kualitatif untuk penampilan Paduan Suara dalam rentang nilai 40 -59,99 (medali perungu), 60-79,99 (medali perak, dan 80-100 (medali emas)
Sistem penilaian menggunakan kategori medali ini, dapat menggambarkan perbedaan kualitas dari penilaian keseluruhan ataupun per lagu. Dibandingkan dengan siatem nilai yang hanya mencari 3 juara (juara satu, dua, tiga) sistem penilaian dengan memberikan mendali sesuai kriterianya, penilaian tidak hanya membuat urutan atau ranking, tapi nilai yang deskriptif, detil dan kualitatif. Perhatikan beberapa hal berikut ini:
- Medali yang diraih menunjukkan kualitas Paduan Suara keseluruhan, tapi jumlah nilai menunjukkan seberapa tinggi pencapaiannya. Jadi meskipun Paduan Suara dengan Kualifikasi Gold ke 4 atau 5, bisa saja nilainya di level yang sama dengan “winner of category” atau “champion”. Jadi jangan terlalu kecewa dengan urutan karena sebetulnya penampilan sudah sangat baik tapi persaingan berlangsung sangat ketat. Sebaliknya jika Kualifikasi Gold di urutan atas, bisa saja meraih nilai yang tidak cukup tinggi karena tidak ada saingan.
- Perhatikan detil angka di setiap kriteria penilaian, karena dapat memberi pemahaman evaluasi juri. Mungkin nilai intonasi di lagu pertama tidak sebaik lagu berikut, tapi kualitas suara biasanya cukup konsisten karenanya dinilai satu kali. Aspek “fidelity to the score” juga bukan semata ekskusi notasi, tetapi juga menggambarkan pemahaman teknis dan interpretasi musiknya. Dan jangan lupa seberapa dalam pembawaan berbagai aspek artistik yang membungkus keseluruhan penampilan.
Pendapat juri bisa berbeda karena mereka memiliki fokus dan preferensi yang berbeda, hal ini sangat wajar, tapi nilai akhir biasanya tidak akan terpaut jauh. Sebaran nilai ini akan menolong Paduan Suara memahami pencapaiannya dan menjadi bekal untuk memperbaiki di penampilan berikutnya. - Jika hasil akhir dikeluarkan hanya urutan dan nilai saja, sedikitnya Paduan Suara tetap mendapat penghargaan yang pantas, meskipun bukan 3 juara teratas, Paduan Suara tetap dihargai dengan medali dan sertifikat yang menunjukkan kualitas yang dicapai, tetap bangga atas hasil latihan rumit dan panjang.
Evaluasi ini sangat penting dipahami agar dapat mengembangkan Paduan Suara. Begitulah maksud mengikuti Kompetisi yang sebetulnya, bukan untuk mengalahkan Paduan Suara lain, tapi menjadi yang terbaik yang bisa dicapai, menjadi lebih baik terus di waktu berikutnya. Pencapaian yang sekarang mungkin belum cukup untuk meraih urutan teratas tapi tidak berarti gagal.*tommykandisaputra