Ketika Masyarakat Kabupaten Kupang Lestarikan Budaya Gotong Royong

Bupati Korinus Masneno Bangga Masyarakat Desa Pakubaun Lestarikan Budaya Gotong Royong Amarasi

Jalan sejauh tiga kilometer dari Dusun Pakupetas menuju Dusun Noehain, berhasil dibuka masyarakat Desa Pakubaun secara gotong royong, dan dapat digunakan masyarakat.

Suara harapan – Bupati Kupang Korinus Masneno nyatakan kebanggaannya atas kerja sama dan pelestarian budaya gotong royong masyarakat Desa Pakubaun Amarasi Timur dalam membuka jalan baru. Hal tersebut disampaikannya, saat penutupan kegiatan Gotong Royong Pembukaan Jalan Baru Masyarakat Desa Pakubaun, Sabtu (10/9-2022).

Dimulai sejak beberapa pekan lalu, jalan sejauh tiga kilometer dari Dusun Pakupetas menuju Dusun Noehain, berhasil dibuka masyarakat Desa Pakubaun secara gotong royong, dan dapat digunakan masyarakat.

Baca Juga :  Pelatihan Manajemen Rantai Pasok Komoditas Gizi Tingkat Kabupaten Kupang

Korinus Masneno pada kesempatan tersebut atas nama Pemerintah Kabupaten Kupang memberi apresiasi atas inisyatif masyarakat bergotong royong secara swadaya membuka jalan baru tersebut, dan budaya gotong royong tersebut adalah budaya dari masyarakat Amarasi yang sudah ada semenjak dulu kala, yang membuat Amarasi maju dan berbeda dari daerah lainnya.

“Saya bangga pada masyarakat Desa Pakubaun yang telah menunjukan semangat membangun dan menyelesaikan masalah yang ada di desa, terlebih lagi saya bangga masyarakat Desa Pakubaun telah melestarikan budaya gotong royong Amarasi”, ujar Masneno.

Baca Juga :  PENDETA GMIT KLASIS SULAMU BERTEMU BUPATI KUPANG

Ditambahkan Korinus Masneno, pembangunan di desa adalah tanggung jawab seluruh masyarakat desa, dan masalah yang muncul di desa juga tanggung jawab seluruh masyarakat desa untuk dicari jalan keluarnya. Dan masyarakat Desa Pakubaun telah menunjukan hal tersebut.

Sementara itu Camat Amarasi Timur, Yan Gai, mengatakan, masyarakat Desa Pakubaun membukan jalan baru dari Pakuetas menuju Neohain karena jalan utama yang melewati sungati menjadi putus aksesnya akibat banjir. Akibat banjir tersebut dijelaskannya, selain membuat akses keluar masuk desa Pakubaun menjadi terputus, anak-anak pun tidak bisa bersekolah, dan hasil tanam mereka tidak bisa dijual ke pasar.

Baca Juga :  BPTD Wilayah XIII Prov NTT Peduli Korban Seroja di Kabupaten Kupang

“Pekerjaan dimulai 22 Agustus 2022 dan terselesaikan selama 3 minggu. Pekerjaan dilaksanakan bergotong royong oleh masyarakat dengan total biaya 26 juta rupiah”, jelas Yan.
Ia juga berharap campur tangan pemerintah Kabupaten Kupang untuk meningkatkan kualitas jalan yang baru mereka bangun, karena yang saat ini mereka bangun tersebut, pasti tidak bisa bertahan lama.
Turut mendamping Bupati pada kesempatan tersebut, Kabag Umum Setda Kab kupang John Sula, Camat Amarasi Timur Yan Gai, Sekcam, tokoh adat dan tokoh masyarakat Desa Pakubaun.* Sipers

Komentar