HELEN KELLER (1880-1968), PEREMPUAN BUTA dan TULI yang MENGGUNCANG DUNIA.
Suara harapan – “Dalam setiap keindahan, selalu ada MATA yang memandang. Dalam setiap kebenaran, selalu ada telinga yang mendengar. Dalam setiap KASIH, selalu ada HATI yang menerima.”
Helen Keller
“Hal-hal yang paling baik dan indah di dunia ini tidak bisa dilihat atau disentuh, namun dapat dirasakan di dalam hati.”
Helen Keller
Helen Keller adalah seorang perempuan yang lahir normal seperti bayi lainnya.
Tiba-tiba penyakit misterius saat ia baru berusia 19 bulan membuatnya buta dan tuli selamanya.
Tetapi kondisi itu tidak mematikan semangatnya untuk memahami diri dan dunianya.
Adalah Anne Sullivan, seorang guru yang penuh cinta, datang bagai peri pembawa cahaya bagi dunia Helen yang gelap gulita.
Kekuatan jiwa mampu melampaui keterbatasan fisik, itulah yang ditunjukkan Helen Keller kepada kita.
Ia membuat dunia terpana dengan capaian-capaiannya yang tak biasa.
Ia menulis cerita pertama pada usia 12 tahun. Ia penderita buta-tuli pertama yang meraih gelar sarjana.
Dan ia tak pernah lelah berkelana mengelilingi dunia, mengobarkan perjuangan melawan penindasan atas kaum perempuan dan kaum pekerja, peperangan, dan penjajahan.
“Optimisme adalah kepercayaan yang mengarah pada pencapaian. Tidak ada yang bisa dilakukan tanpa harapan dan keyakinan.”
Helen Keller
“Aku rindu menyelesaikan pekerjaan besar dan mulia, tetapi tugas utamaku adalah menyelesaikan pekerjaan kecil seakan itu pekerjaan besar dan mulia.”
Helen Keller