Terima kasih kepada 4 Kepala Puskesmas yang mana Puskesmas tersebut terakomodir oleh PMI Pusat sebagai Puskesmas istimewa… Puskesmas Naibonat, Tarus, Baumata dan Batakte.
Suara harapan – Terlibat dalam PMI berarti membantu orang lain secara kemanusiaan yang tepat dan terlindungi oleh Undang-undang. Terima kasih kepada 4 Kepala Puskesmas yang mana Puskesmas tersebut terakomodir oleh PMI Pusat sebagai Puskesmas istimewa (pada desa- desa tertentu) diantara 26 Puskesmas yang ada di Kab. Kupang yaitu Puskesmas Naibonat, Tarus, Baumata dan Batakte”, ujar Wabup Jerry selaku Ketua PMI Kab. Kupang saat membuka musyawarah kerja PMI kab. Kupang di ruang rapat Wabup Kupang di Oelamasi pada hari Rabu, 23 November 2022.
Dirinya menerangkan bahwa kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh PMI merupakan suatu kebaikan bagi masyarakat karena itu jangan takut untuk donor darah. Tidak hanya fokus pada masalah polio, namun dirinya juga mengingatkan tentang persoalan stunting yang mana perlu ada pencegahan pernikahan sebelum waktunya (hamil di luar nikah bagi kaum muda) agar tidak melahirkan anak-anak stunting. Serta kejadian luar biasa yang dialami masyarakat seperti virus scabies yang sudah ditangani oleh pihak Puskesmas Batakte. Di mana, terdapat 20 orang yang terkena scabies. Kiranya para Kapus juga bisa serius menangani hal ini.
“Terima kasih kepada para Kapus dan relawan yang sudah bekerja sama dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Jika relawan tidak bekerja dengan baik, maka akan menjadi baru sandungan bagi para Kapus yang ada. Program polio ini tidak panjang. Meskipun demikian, tanpa program ini dari PMI, puskesmas juga melakukan imunisasi polio, namun disini PMI hadir sebagai stimulan untuk membantu mendorong kegiatan tersebut”, ucap Manafe.
Ketua PMI kab. Kupang ini mengakui bahwa suatu kegiatan tanpa kolaborasi tidak akan bisa berjalan dengan baik. Dirinya berharap agar dari Markas PMI hingga relawan harus saling mengisi dan mengkomunikasikan segala persoalan melalui evaluasi yang nantinya dilakukan dua bulan sekali maupun sebulan sekali. Wabup Jerry juga mengingatkan para koordinator untuk terus berkomunikasi dengan pihak PMI.
Segala kesulitan bisa dilaporkan ke Kapus atau langsung ke saya agar tidak terputusnya komunikasi. Masalah transportasi juga nanti akan diatur bagi para relawan PMI. Dilanjutkan Ketua Markas PMI Kab. Kupang Adrey Radja dalam pelaporan kegiatan selama tahun 2022 mengatakan, kegiatan Markas PMI yang telah dilakukan meliputi : bakti sosial tentang polio baik pembentukan relawan hingga tahap imunisasi polio, baik yang dilakukan di Posyandu hingga sampai ke rumah-rumah bayi yang tidak sempat ke Posyandu serta promosi kesehatan melalui mobil siaran keliling; donor darah yang dilakukan di 3 wilayah puskesmas yaitu Tarus, Naibonat dan Batakte; pengobatan gratis yang sudah dilakukan di desa Nunkurus, Noelbaki dan Kuanheun; dan musyawarah kerja yang dilakukan hari ini.
Dalam musyawarah tersebut terdapat masukan dari para Kapus salah satunya Kapus Naibonat yang merasa terbantu dengan kehadiran PMI kab. Kupang, baik dalam hal pelayanan hingga pengobatan kepada masyarakat. Meski dalam perjalanan, terjadi miskomunikasi namun bisa segera diperbaiki.
Para relawan PMI juga berharap kiranya kegiatan ini tidak hanya cukup sampai setahun ini namun kiranya kerjasama ini bisa terus berlanjut pada kegiatan selanjutnya.
Evaluasi juga dibutuhkan sehingga segala kekurangan dapat diatasi dan diberikan uang transport pada setiap kegiatan bagi para relawan.
Turut mendampingi, para Kapus dari 4 Kecamatan terakomodir serta para Relawan.*Sipers