Bertolak Lebih ke Dalam
Lukas 5:1-11
Suara harapan “Bertolak lebih ke dalam” dapat kita maknai sebagai ungkapan penyemangat agar kita melakukan suatu aktivitas secara lebih intens, lebih serius, dan lebih maksimal.
Ketika menghadapi suatu tantangan situasi tertentu kita dipaksa oleh keadaan untuk berusaha melampuai kebiasaan.
Misalnya, menghadapi ancaman resesi ekonomi global sekarang ini kita dituntut mengerahkan kemampuan
terbaik untuk mencapai kemandirian ekonomi lokal agar mengurangi ketergantungan kepada produk
impor.
Nas bacaan kita menceritakan pengalaman perjumpaan Simon dan Yesus di danau Genesaret.
Setelah perahu Simon digunakan Yesus untuk mengajar orang-orang yang berkumpul di sekitar danau itu, Ia menyuruh Simon untuk bertolak ke bagian danau yang dalam dan menebarkan jala sekali lagi untuk
menangkap ikan.
Itu bukan waktu yang biasa bagi Simon untuk menjala ikan, hari sudah terlalu siang. Walau begitu, Simon tidak dapat membantah perintah sang Guru.
Ternyata, hasilnya sungguh di luar
dugaan. Mereka mendapatkan ikan yang sangat banyak, bahkan melampaui daya tampung sebuah perahu nelayan sederhana.
Pengalaman ini menjadi awal persahabatan antara 4 orang nelayan danau Genesaret dengan Yesus. Mereka tidak hanya dibuat terkesima oleh ajaran keselamatan yang disampaikan Yesus, tetapi juga oleh pengalaman hebat ketika mereka bekerja sesuai perintah Yesus, sang Guru Agung maka pekerjaan mereka tidak akan gagal.
Pengalaman iman ini membuat pada akhirnya Petrus dan 3 kawannya meninggalkan segala sesuatu untuk mengikutiNya.
Ketika cara kerja, cara berpikir, cara hidup yang biasa tidak membuahkan hasil, cobalah sesuatu yang
lebih mendalam, lebih menantang dengan mengerahkan segala kemampuan terbaik.
Bekerjalah dengan segenap kekuatan, akal budi dan iman. Kita terpanggil oleh iman kepada Allah bukan untuk
meninggalkan tanggung jawab kehidupan sehari-hari melainkan untuk mengolah kekayaan hikmat Allah untuk memperoleh pengalaman baru yang lebih bermakna bagi kehidupan sehari-hari yang lebih
baik.
Melalui kisah ini juga kita belajar tentang pengorbanan untuk setia melaksanakan tugas pelayanan demi Kerajaan Allah, tidak akan sia-sia karena Tuhan akan memelihara dan memberkati.*Sinode