Kupang, Suara Harapan – Bupati Kupang Korinus Masneno meluncurkan program PAR IV-CORRECT (Community Resilience to Recurring Catastrophies) bekerja sama dengan CRS Indonesia (Catholic Relief Services) di Aula Kantor Bupati Kupang, Senin (26/2).
Masneno menekankan pentingnya program pasca bencana, bukan hanya pencegahan. “Bagaimana cara penanganan pasca bencana, bagaimana orang yang terkena dampak bencana bisa bangkit dan siap berjalan setelah kondisi bencana,” ujarnya.
Dia juga mendorong kolaborasi antara pemerintah dan NGO untuk memperkuat solusi bagi masyarakat. “Mari bersama-sama, NGO dan pemerintah, bergandengan tangan melakukan upaya pencegahan, penanganan darurat, dan tanggap darurat,” kata Masneno.
Masneno mengapresiasi CRS memilih Kabupaten Kupang sebagai lokasi program, khususnya di daerah Fatuleu Barat yang sering dilanda banjir dan kekeringan.
“CRS dan mitra LSM lainnya sudah sering terlibat di Kabupaten Kupang. Dengan bangga, mari jadikan forum ini untuk melihat kembali data dan berdiskusi agar programnya efisien, efektif, dan kolaboratif,” ujarnya.
Country Manager CRS Indonesia Yeni Suryani menjelaskan bahwa CRS adalah organisasi pembangunan masyarakat dan bantuan kemanusiaan yang didirikan oleh Konferensi Uskup Katolik Amerika Serikat.
“Kami ingin memperkenalkan program yang selaras dengan program pembangunan di Kabupaten Kupang, terutama terkait pengurangan risiko bencana dan ekonomi masyarakat,” kata Suryani.
Dia menekankan pentingnya kolaborasi dan peran masyarakat dalam program ini. “Masyarakat memiliki kapasitas dan wewenang untuk membangun diri sendiri. Mereka memiliki sumber daya, dan kami akan membantu mengidentifikasi dan mengembangkannya,” ujar Suryani.
Program PAR IV-CORRECT didanai oleh CRS dan lembaga personal dari Amerika Serikat. “Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah karena pembangunan masyarakat bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab kita bersama,” kata Suryani.
Turut hadir dalam peluncuran program tersebut Direktur CIS Timor Haris Oematan, para pimpinan OPD lingkup Pemkab Kupang, para camat dan kades se-Kabupaten Kupang, Forum Pengurangan Resiko Bencana, Forum Daerah Aliran Sungai, perwakilan BMKG Kupang, dan pers. (Sipers Prokopim KK/18/24/Red)