Suara Harapan – Upaya Pemerintah Kabupaten Kupang mengusulkan lebih dari 11 ribu keluarga terdampak siklon tropis seroja pada April 2021 silam memberikan hasil positif dengan diberikannya dana sebesar Rp. 229.090.000.000.
Menindaklanjuti hal tersebut, Bupati Kupang, Korinus Masneno, dengan tegas menginstruksikan jajarannya untuk mempercepat penyaluran bantuan tersebut sehingga dapat dipergunakan oleh masyarakat.
Ia juga meminta tim BPBD Kabupaten Kupang tim teknis dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Tim Pendamping Masyarakat pada tingkat Kecamatan, Desa/Kelurahan untuk mempercepat proses verifikasi dan validasi ulang terhadap data hasil review APIP BNPB.
Proses verifikasi dan validasi itu untuk memastikan tidak ada kesalahan dan kekeliruan dalam proses penyalurannya. Sehingga mencegah adanya penerima bantuan dengan NIK ganda; penerima bantuan fiktif atau palsu; penerima yang telah menerima bantuan serupa dari pihak lain; dan ketidakakuratan data kerusakan. Misalnya, rumah dengan kategori rusak sedang atau Rusak ringan tetapi ditetapkan rusak berat atau sebaliknya.
Selain itu, proses verifikasi dan validasi juga mengakomodasi kemungkinan adanya penyintas yang belum terdaftar dalam Data Penerima Bantuan yang telah di Verifikasi oleh APIP BNPB.
Bupati Korinus menegaskan bahwa dana itu harus benar-benar sampai kepada masyarakat yang mengalami dampak siklon tropis seroja dan jangan sampai diselewengkan. Karena sudah menjadi komitmen pemerintah Kabupaten Kupang untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Saya tegaskan, uang ini milik masyarakat yang terkena bencana. Saya tidak kompromi, 1 rupiah pun yang diselewengkan akan saya sikat. Masyarakat sedang sudah mari kita berikan pelayanan terbaik,” ujar Korinus Masneno kepada Media di ruang kerjanya. ]]>
