
Bupati: Kita tahu bahwa diakonia tidak hanya berupa wujud materi namun lebih kepada bagaimana menjunjung persekutuan dan kebersamaan kita semua. Semoga dengan peristiwa ini, dapat menyadarkan kita untuk terus melihat apa yang terjadi di negeri tercinta kita ini
Oelamasi, Suara Harapan – Kegiatan meresmikan ini berlangsung di rumah keluarga Lie Welkis dusun Tuasene, Desa Noelmina Kec. Takari.(7/11/2021).Turut hadir mendampingi, Kadis BNPB Paulinus Ati, Camat Takari Selfius Nubatonis, Kabag Kesra Timotius Oktovianus,
Ketua Satgas Diakonia Norsy Malelak bersama tim, Tokoh Agama, dan keluarga Lie Welkis Baba.
Bupati Kupang Korinus Masneno memohon maaf kepada pihak keluarga karena tidak sempat datang pada kondisi itu dan baru sempat hadir pada hari ini.
Tuhan sudah berkarya lewat satgas sehingga apa yang dibuat hari ini sungguh luar biasa. Mohon maaf karena belum banyak yang saya buat namun Pemuda GMIT dan sinode telah berbuat dan menolong masyarakat kita di sini.
Kita tahu bahwa diakonia tidak hanya berupa wujud materi namun lebih kepada bagaimana menjunjung persekutuan dan kebersamaan kita semua. Semoga dengan peristiwa ini, dapat menyadarkan kita untuk terus melihat apa yang terjadi di negeri tercinta kita ini.
Masneno mengungkapkan bahwa kasih itu tak pernah berkesudahan dalam segala bentuk. Oleh karena itu, bagaimana menggunakan momen setelah itu untuk mengikat kasih persaudaraan untuk saling menjaga dan mengawasi agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.
Mantan wakil Bupati ini juga bersyukur karena Satgas Diakonia Pemuda GMIT telah mendahului untuk membantu keluarga mendiang Nani Welkis, dan semoga ini bisa menjadi tombak sejarah bagi kita untuk berbuat yang lebih baik.
Lebih lanjut UPT Pemuda Sinode GMIT Pdt. Petrus Tameno mengatakan bahwa Majelis Sinode Pemuda GMIT melalui satgas pemuda GMIT menunjukkan solidaritasnya kepada saudara kita disini, dimana GMIT dalam prospektifnya memberi diakonia tidak hanya dilingkup jemaat melainkan sudah melintasi ruang dan waktu.
Tameno menjelaskan, mimpi mendiang Nani Welkis adalah ingin bekerja di kota Kupang dan membangun sebuah rumah namun terhambat dengan peristiwa duka yang dialaminya. Satgas hadir untuk mewujudkan mimpi itu. Pemuda GMIT dari satgas diakonia hanya bisa berbuat sampai di sini, namun persaudaraan kita harus dibangun tidak sampai di sini melainkan seterusnya.
Atas nama GMIT dan satgas diakonia, kami tetap mau menyatakan yang terbaik demi hormat dan kemuliaan nama Tuhan, kata Tameno.
Bupati Kupang Korinus Masneno pada kesempatan tersebut, menyerahkan bantuan kasih kepada pihak keluarga.*Sipers ]]>