BUPATI KUPANG DAN GUBERNUR NTT HADIRI IBADAH DI JEMAAT GMIT SILOAM RETRAEN

BUPATI KUPANG DAN GUBERNUR NTT HADIRI IBADAH MINGGU PANTEKOSTA DI JEMAAT GMIT SILOAM RETRAEN

Oelamasi, Suara Harapan -Kegiatan ini bertempat di Gereja Siloam Retraen Kecamatan Amarasi Selatan Kab. Kupang pada hari Minggu, 5 Juni 2022. Turut mendampingi Staf Khusus Gubernur NTT Prof. Daniel Kameo,P.hD, Asisten Administrasi dan Perekonomian Sekda Provinsi NTT dan Kab. Kupang, para Anggota DPRD Provinsi NTT dan Kab Kupang, para Pimpinan OPD lingkup Pemprov dan Pemkab Kupang dan jemaat GMIT Siloam Retraen.

Ketua Majelis Klasis Amarasi Timur Pdt. Yappi Niap, S.Th dalam suara gembala merasa bersyukur karena pihak Pemprov dan Pemkab telah melakukan peletakkan batu pertama pada waktu lalu, dan pada saat ini, sukacita jemaat GMIT Siloam Retraen semakin bertambah dengan kehadiran Gubernur VBL dan Bupati Korinus beserta rombongan dalam perayaan hari Pantekosta.

Tidak hanya itu, dirinya juga berujar bahwa ini kali pertama Gubernur NTT hadir sebagai jemaat GMIT Siloam. “Semoga dengan kehadiran pihak pemerintah, bisa membantu jalannya pembangunan gedung gereja yang baru”. Diakhir sambutannya, Pdt. Yappi juga mengatakan bahwa ada semangat TJPS di desa Retraen ini.

Disambung Bupati Kupang Korinus Masneno dalam sekapur sirih mengatakan bahwa Pemda dan masyarakat Kabupaten Kupang mengucapkan selamat datang kepada Gubernur NTT dan rombongan di jemaat GMIT Siloam Retraen. “Berkenan dengan kebaktian Pantekosta dan peletakkan batu pertama ini, kiranya Gubernur bisa memberi arahan dan motivasi contoh orang beriman agar bisa diaplikasikan dalam rangka membangun diri kita agar apa yang bisa diikuti dapat bermakna bagi negeri yang kita cintai.”

Lebih lanjut, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dalam sambutannya menyatakan bahwa gereja dan pemerintah adalah bagian yang tak terpisahkan karena gereja berperan penting dalam mendekatkan program pemerintah kepada masyarakat atau para jemaatnya.

“Gereja bertemu masyakat di gereja setiap minggu namun Pemerintah hanya dapat bertemu masyarakat dalam waktu-waktu tertentu dan tidak setiap minggu.”

VBL juga mendorong gereja agar dapat memberikan edukasi yang baik bagi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pengelolaan berbagai sumber daya yang ada.

Tidak hanya itu, Gubernur Viktor Laiskodat juga menghimbau masyarakat desa Retraen untuk menanam kelor demi meningkatkan produksi para petani serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Amarasi.

Menurutnya, gereja dan pemerintah serta TNI dapat bersinergi dan menanam lahan seluas 100 hektare karena pemerintah sekarang tidak hanya mendorong petani untuk menanam tetapi juga pemerintah memfasilitasi dari alat pertanian sehingga pemasaran di lapangan.

“Kita menyediakan market-nya sehingga saat petani sudah panen maka siap untuk dijual”, ujarnya.

Dia meminta agar pemerintah desa, Kecamatan dan TNI di Amarasi Selatan itu dapat berkolaborasi agar memanfaatkan lahan untuk produksi.

“Retraen harus menjadi contoh dan jawaban serta kelompok yang memberikan nilai positif bagi masyarakat”, tutup Laiskodat. Sipers

]]>