Oelamasi, Suara Harapan – Bupati Kupang Korinus Masneno berhasil menekan angka stunting di Kabupaten Kupang hingga 12,35 persen pada Februari 2024. Pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi dan kerja keras berbagai pihak, termasuk Gerakan Orangtua Asuh (GOTA) Balita Stunting.
Pada Rapat Evaluasi GOTA Balita Stunting Tahun 2023 dan Penetapan Keberlanjutan GOTA Tahun 2024, Masneno menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat aktif dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Kupang.
“Capaian ini menunjukkan bahwa semangat kebersamaan, kolaborasi, dan kerja keras menjadi modal penting dalam mencapai target pembangunan,” kata Masneno.
Pada tahun 2019, angka stunting di Kabupaten Kupang mencapai 32,33 persen atau 8.920 balita. Melalui berbagai upaya, angka tersebut berhasil diturunkan menjadi 12,97 persen atau 3.872 balita pada Agustus 2023 dan kembali turun menjadi 12,35 persen atau 3.574 balita pada Februari 2024.
Masneno menekankan bahwa membangun manusia adalah pilihan yang harus dilaksanakan untuk meningkatkan layanan kebutuhan manusia di Kabupaten Kupang yang sehat, cerdas, makmur, dan berkecukupan.
“Gerakan ini belum dipahami semua orang sebagai tanggung jawab bersama. Evaluasi ini diharapkan dapat melengkapi kekurangan, membuka diri untuk memahami kelemahan, dan berpikir kolaboratif untuk melihat kekurangan,” ujarnya.
Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata mendukung penuh GOTA Balita Stunting dan mengatakan bahwa kerjasama dan kolaborasi yang baik harus terus ditingkatkan.
Provincial Coordinator Program BISA Nutrition International, Ririn Leba, memberikan dukungan penuh untuk Pemkab Kupang dan berharap kegiatan ini dapat menghasilkan rekomendasi dan perbaikan untuk implementasi GOTA di masa depan. (Sipers Prokopim KK/24/24/Red)