
Oelamasi, Suara Harapan – Kamis, (6 Mei 2021) bertempat di ruang kerja Bupati Kupang. Bupati Korinus didampingi Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Daniel Taimenas, Kapolres Kupang, Dandim, beserta para OPD. Adapun rapat kerja Virtual bertujuan mengevaluasi penanganan penyebaran COVID-19, Vaksinasi, dan pemulihan Ekonomi Nasional.
Rapat Virtual ini dipimpin langsung oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat, dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi NTT Emi Nomleni, Forkopimda Provinsi Nusa Tenggara Timur serta seluruh Bupati/ Wali kota yang berada di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Pantauan media, Sekretaris Dinas Provinsi NTT memberikan kesempatan kepada sepuluh perwakilan Bupati dan Wali kota untuk mempersentasikan langkah-langkah penanganan Covid-19, Vaksinasi, dan penerapan SOP yang berlaku di wilayah masing-masing daerah.
Dalam rapat virtual, Gubernur NTT menjelaskan perlu adanya penekanan vaksinasi, karena dengan menerima vaksin COVID-19, Kita tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitar Kita seperti keluarga, rekan kerja, dan lainnya yang belum memiliki kekebalan terhadap Covid-19. Ia meminta para pimpinan daerah bersatu menolong masyarakat.
Lebih lanjut Laiskodat meminta kepada para Bupati dan Wali kota memulihkan kembali ekonomi di daerah, mempermudah segala urusan yang terkait dengan investasi. Butuh dukungan dari semua pihak.
Kepada Suara Harapan usai Rapat Virtual Bupati Kupang mengatakan, Pertama mengenai Covid, saya sudah siapkan data. Dan saya sudah kirim ke Sekretaris Daerah Provinsi NTT terkait perkembangan Covid-19 di Kabupaten Kupang. Kedua yaitu berkaitan dengan vaksinasi dan APBD. Yang ketiga progres dan realisasi investasi.
Ia menambahkan, di Kabupaten Kupang khusus untuk kasus Covid-19 telah tersebar di 24 Kecamatan, jumlah keseluruhan terdapat 600-an Orang. Puji Tuhan, terjadi penurunan, berdasarkan data per hari ini (6/21) tersisa 17 Orang atau pasien yang dinyatakan Positif. Angka paling tertinggi ada di Kecamatan Kupang Timur dengan penyebarannya 43,5%, terendah ada di Wilayah Amfoang 0,05%. Sedangkan yang masih dirawat itu hanya tinggal 17 Orang, meninggal 27 Orang.
Untuk progres vaksinasi sampai saat ini telah mencapal 66,94% atau 37.609 Orang dari Sasaran Tahap I sebanyak 56.843 Orang, pungkas Masneno.* ]]>