Bupati Kupang: Terima Kasih Sinode GMIT yang Memiliki Kepedulian

GMIT lewat Tim Tanggap Bencana Siklon Seroja membangun sebanyak enam rumah Ibadah yaitu dua rumah Ibadah di Kab. Rote Ndao, dua rumah Ibadah di Kab. Sabu Raijua, satu rumah Ibadah di Kab. Alor, dan satu rumah Ibadah di Kab. Kupang yaitu Jemaat GMIT Kanaan Oesena

Kupang, Suara Harapan – Acara peletakan batu pertama pembangunan rumah Ibadah Jemaat GMIT Kanaan Oesena berlangsung di lokasi relokasi pasca badai siklon tropis seroja, yaitu di Kampung Huko’u Desa Oesena Kecamatan Amarasi.(7/11/2021)

Pembangunan rumah Ibadah ini adalah program Majelis Sinode GMIT lewat Tim Tanggap Bencana Siklon Seroja GMIT yang diketuai langsung oleh Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Dr. Merry Kolimon.

Dalam Suara Gembala yang disampaikan, Pdt. Kolimon menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung rencana pembangunan rumah Ibadah ini.

GMIT lewat Tim Tanggap Bencana Siklon Seroja membangun sebanyak enam rumah Ibadah yaitu dua rumah Ibadah di Kab. Rote Ndao, dua rumah Ibadah di Kab. Sabu Raijua, satu rumah Ibadah di Kab. Alor, dan satu rumah Ibadah di Kab. Kupang yaitu Jemaat GMIT Kanaan Oesena.

Dalam sambutan Pdt. Merry menyampaikan pembangunan rumah Ibadah ini juga didukung oleh Universitas Widya Mandira dan Ikatan Arsitektur Indonesia untuk NTT.

GMIT juga telah menandatangani MoU bersama pihak-pihak terkait, dan rumah Ibadah yang dibangun menjadi model rumah Ibadah yang nantinya tahan terhadap bencana seperti siklon tropis seroja.

Kerja sama ini dilakukan dengan tujuan untuk menumbuhkan semangat Oikumenis, Kolimon juga menyampaikan bahwa sebelum rumah Ibadah di bangun MS GMIT juga telah menyelenggarakan pelatihan tukang bagi Anggota Jemaat yang berkompeten, yang dilatih langsung oleh para Arsitektur.

Anggaran yang disiapkan oleh MS GMIT sebesar Rp500.000.000,- untuk pembangunan satu unit gedung kebaktian.

Akhir suara gembala Ketua MS GMIT juga meminta dukungan dari Pemerintah agar bergandengan tangan menyelesaikan pembangunan rumah Ibadah ini.

Dekan Fakultas Teknik dan Arsitektur Universitas Widya Mandira berterima kasih kepada GMIT yang mempercayakan UNWIRA untuk ambil bagian dalam pembangunan rumah Ibdah ini.

Ia meyakini bahwa semua ini karena campur tangan Tuhan, bahkan Unika lewat Fakultas Teknik bersama Ikatan Arsistektur Indonesia untuk NTT siap bergandengan tangan dengan MS GMIT menyelesaikan pembangunan rumah Ibadah ini.

Bupati Kupang, Korinus Masneno berterima kasih kepada MS GMIT yang memiliki kepedulian terhadap Umat Tuhan di Kanaan Oesena yang adalah warga masyarakat Kabupaten Kupang.

Masneno juga menyampaikan bahwa secara pribadi ia siap mendukung pembangunan rumah Ibadah ini, “jika ada kurang di mana-mana, silahkan datang sampaikan kepada saya karena kita ini keluarga yang harus saling menopang” ujar Masneno.

Lebih lanjut, rumah Ibadah yang dibangun adalah rumah kita bersama sehingga perlu adanya kerja sama yang baik, dan diharapkan agar Jemaat satu hati dalam membangun rumah Ibadah ini.

Masneno menambahkan, bahwa orang Amarasi adalah orang-orang pekerja keras dan memiliki totalitas tinggi dalam membangun rumah Tuhan.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Majelis Sinode GMIT dalam hal ini Ibu Ketua Sinode GMIT, Dekan Fakultas Teknik Unika, dan Ikatan Arsitektur Indonesia untuk NTT, tutup Masneno.

Pdt. Arlin Pa’e – Manu selaku KMJ Kanaan Oesena Bupati Kupang menyampaikan bahwa Pemerintah Kab. Kupang akan memberikan dukungan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

Tokoh Jemaat Yudas Masneno dalam ungkapan hatinya juga menyampaikan terima kasih yang tulus kepada semua yang telah berjerih lelah demi suksesnya pembangunan Rumah Ibadah GMIT Jemaat Kanaan Oesena.*Tim/Sipers

Dukung Pelayanan Kami di RadioStreaming www.radiosuaraharapan.com
]]>

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *