Sulamu, Suara Harapan – Desa Pantulan di Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang, merupakan desa yang masih tertinggal dibandingkan desa-desa lain di sekitarnya.
Namun, di bawah kepemimpinan Kepala Desa Buce Pah, desa ini mulai menunjukkan kemajuan yang pesat.Buce Pah terpilih sebagai kepala desa pada tahun 2013 dan kembali terpilih untuk periode kedua pada tahun 2021.
Sejak awal kepemimpinannya, Buce Pah fokus pada dua program utama: ketahanan pangan dan infrastruktur.
Di bidang ketahanan pangan, Buce Pah melalui kerjasama dengan Pemkab Kupang dan Polres Kupang dan terutama masyarakat desa telah membuka lahan seluas 400 hektar untuk ditanami jagung, ubi jalar, dan lamtoro terambah.
“Tahun lalu itu panen jagung di musim panas ini sangat bagus dan harganya pun tinggi. Hal ini membantu meningkatkan ekonomi masyarakat desa,” ujar Buce Pah.
Menurutnya, tahun ini tidak sebagus tahun lalu karena faktor cuaca yang tidak menentu dan harga bibit yang cukup mahal.
Buce Pah juga berkomitmen untuk membangun infrastruktur di Desa Pantulan. “Kemarin juga saya sudah menghadap langsung kadis PUPR jadi jalan yang ada ini dulunya non-status sekarang sudah jadinya jalan kabupaten,” jelasnya.
Buce Pah memiliki mimpi besar untuk Desa Pantulan. Dia ingin menjadikan desa ini sebagai desa yang maju dan sejahtera. Dia yakin bahwa dengan kerja keras dan kerjasama semua pihak, mimpi ini dapat diwujudkan.
“Saya punya tekad untuk mengubah keadaan ekonomi masyarakat dan mencegah stunting,” kata Buce Pah penuh semangat.
“Saya yakin bahwa dengan kerja keras dan kerjasama semua pihak, Desa Pantulan dapat keluar dari keterpurukan dan menuju masa depan yang cerah,” lanjutnya.
Apresiasi dari BPD
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Pantulan, Anderias Lusi, memberikan penilaian positif terhadap kinerja Buce Pah selaku kepala desa selama periode kepemimpinannya.
Menurutnya, Buce Pah telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, transparan, dan akuntabel.
“Sejak tahun 2013 hingga saat ini, Pak Kepala Desa telah menunjukkan komitmennya dalam membangun dan mengembangkan Desa Pantulan,” ujar Lusi
“Dia bekerja sama dengan baik dengan BPD dan masyarakat, dan selalu melibatkan semua pihak dalam pengambilan keputusan.”
“Beliau selalu melibatkan semua stakeholder dalam musdes, mulai dari tingkat dusun hingga kecamatan,” lanjutnya.
Selain itu, Lusi juga memuji Buce Pah atas transparansi dan akuntabilitasnya dalam pengelolaan keuangan desa.
“Semua anggaran desa digunakan secara transparan dan akuntabel,” kata Lusi.
Lusi berharap Buce Pah dapat terus memimpin Desa Pantulan dengan baik agar dapat membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat desa. (*)