Kupang, Suara Harapan – Tiga dosen dan tiga mahasiswa dari Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Kupang melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di SDN Manefu dan SDN 2 Baumata Timur, Kabupaten Kupang pada 20-21 April 2024.
Kegiatan ini berfokus pada edukasi penggunaan media promosi kesehatan gigi kepada guru-guru SD untuk meningkatkan pencegahan karies gigi pada anak.
“Media promosi kesehatan harus dikembangkan untuk menambah pengetahuan anak sekolah dasar dalam upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut,” kata Mery Novaria Pay, ketua tim pengabdian masyarakat, kepada Suara Harapan, Selasa (21/5).
Pay menekankan pentingnya edukasi guru sebagai tokoh kunci di sekolah yang dapat membantu anak-anak mengembangkan kebiasaan hidup bersih dan sehat, baik secara umum maupun kesehatan gigi.
“Kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh,” tambahnya.
Pay mengungkapkan, karies gigi merupakan masalah kesehatan gigi yang cukup tinggi di Indonesia, dengan prevalensi lebih dari 80 persen. Di SDN Manefu dan SDN 2 Baumata Timur, angka karies gigi mencapai 69,57 persen.
Pay dan anggota tim, Leny Marlina A.Pinat, dan Agusthinus Wali serta tiga mahasiswa, memperkenalkan permainan edukatif berupa puzzle dan ular tangga kesehatan gigi sebagai alternatif media promosi kesehatan gigi yang lebih menarik dan menyenangkan bagi anak-anak.
“Permainan merupakan salah satu upaya untuk memberikan stimulus dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap anak untuk menyikapi masalah di sekitarnya,” ujar Pay, mengutip penelitian Veronika (2018).
Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa permainan puzzle dan ular tangga kesehatan gigi dapat meningkatkan pengetahuan guru tentang kesehatan gigi dan mulut.
Selain itu, kegiatan bimbingan sikat gigi juga berhasil meningkatkan kebersihan gigi dan mulut siswa.
Mereka menyarankan agar kegiatan serupa dapat melibatkan lebih banyak guru SD dan permainan edukatif dapat diintegrasikan ke dalam mata pelajaran terkait kesehatan di sekolah dasar. (*)