Kupang, Suara Harapan – Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 di Kupang Barat, Jumat (7/6) pagi, menjadi momen istimewa berkat dukungan luar biasa dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang.
Tidak tanggung-tanggung, Pemkab Kupang mengalokasikan dana hampir 1 miliar rupiah, tepatnya Rp 977.500.000, untuk menyukseskan program yang bertujuan mempercepat pembangunan di wilayah 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan) ini.
Pangdam IX/Udayana, Mayjen Bambang Trisnohadi, dalam amanatnya menyampaikan apresiasi mendalam atas komitmen Pemkab Kupang.
“Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang yang telah menganggarkan APBD untuk mendukung program TMMD ke-120 Tahun 2024,” ujar Mayjen TNI Bambang Trisnohadi.
Dukungan dana tersebut direalisasikan dalam berbagai bentuk pembangunan fisik dan non-fisik. Dandim 1604/Kupang, Letkol Inf. Wiwit Jalu Wibowo, merincikan bahwa anggaran digunakan untuk membangun rumah pastori Gereja GMIT Lidamanu, merehabilitasi perpustakaan SD GMIT Tesabela, membangun MCK di sekolah yang sama, serta lantainisasi Gereja GMIT Viadolorosa Nefu dan rabat jalan sepanjang 300 meter di Desa Lifuleo.
Selain itu, TMMD ke-120 juga memberikan manfaat non-fisik melalui berbagai penyuluhan seperti penyuluhan lingkungan hidup, bela negara, pertanian, dan bahaya narkoba.
“Program ini merupakan bagian dari program lintas sektoral, yang diprakarsai oleh TNI, bersama Kementerian dan Lembaga Pemerintah terkait, serta melibatkan seluruh komponen masyarakat,” jelas Pangdam.
Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba, turut hadir dalam upacara penutupan dan menandatangani naskah hasil program TMMD. Lumba menyampaikan rasa bangganya atas keberhasilan program ini dan menegaskan komitmen Pemkab Kupang untuk terus mendukung program-program serupa di masa mendatang.
“TMMD telah memberikan harapan baru bagi masyarakat Kupang Barat. Kami berharap program ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” ujarnya. (Sipers Prokopim KK/58/24/Red)