Kupang, Suara Harapan – Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, ditunjuk sebagai proyek percontohan program “Kencana” (Kecamatan Tangguh Bencana) yang diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Program ini bertujuan untuk memperkuat kesiapsiagaan dan respons bencana di tingkat kecamatan.
“Ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kami sekaligus memberikan dorongan kepada pemerintah untuk dapat mengoptimalkan peran dan fungsi kecamatan dalam penanggulangan bencana,” ujar Plt. Sekda Kabupaten Kupang, Novita Foenay, dalam acara sosialisasi dan deklarasi Kencana di Hotel Kristal Kupang, Rabu (29/5).
Ia berharap Kencana tidak hanya menjadi formalitas, tetapi benar-benar memberikan dampak positif dalam melindungi masyarakat dari bencana.
“Jadikan kecamatan Fatuleu Barat sebagai pilot project kencana di Kabupaten Kupang, sehingga kedepannya dapat menjadi standar bagi kecamatan lainnya,” tambahnya.
Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kemendagri, Evan Fardianto, menjelaskan bahwa Kencana adalah gerakan yang memberikan fleksibilitas bagi kecamatan untuk menyesuaikan metode penanggulangan bencana sesuai dengan karakteristik daerah dan risiko masing-masing.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT, Cornelis Wadu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kupang, Semmy Tinenti, dan perwakilan dari kecamatan-kecamatan di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang.
Kemendagri menekankan pentingnya pemetaan wilayah rawan bencana di tingkat kecamatan, mendorong partisipasi kecamatan dengan tingkat kerawanan tinggi dalam program Kencana, dan mengoptimalkan peran forum koordinasi pimpinan kecamatan dalam upaya penanggulangan bencana.
Acara ini ditandai dengan penandatanganan Surat Keikutsertaan oleh Plt. Sekda Kabupaten Kupang bersama Camat Fatuleu Barat, Penyematan rompi gerakan Kencana dari Kemendagri kepada Plt. Sekda, dilanjutkan kepada Camat Fatuleu Barat, dan penyerahan buku saku gerakan Kencana dari Kemendagri kepada Pemkab dan Camat. (Sipers Prokopim KK/52/24/Red)