Soe, Suara Harapan – Ratusan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) unjuk gigi dalam Gebyar SMK 2024 yang digelar di SMK Negeri Noebaun, 20-22 Mei 2024.
Ajang ini menjadi panggung bagi para siswa untuk memamerkan kreativitas dan inovasi mereka dalam berbagai bidang.
“Apresiasi kepada badan pengurus MKKS SMK kabupaten TTS yang telah menggelar gebyar ini,” ujar Pj Bupati TTS, Seperius Edison Sipa, saat membuka acara tersebut.
Ia menekankan pentingnya pendidikan dalam mengubah pola pikir dan meraih cita-cita, berbagi pengalaman pribadinya.
Penjabat Bupati TTS sambutan Saat membuka kegiatan
Gebyar SMK tahun ini menampilkan berbagai lomba, mulai dari cipta dan baca puisi, solo vokal, debat bahasa Inggris dan Indonesia, hingga tari kreasi.
Selain itu, setiap SMK juga membuka stan pameran untuk memamerkan produk unggulan mereka.
Komandan Resor Militer (Kasrem) 161/Wira Sakti Kupang, Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi, terkesan dengan inovasi yang ditampilkan dalam acara tersebut, termasuk mobil listrik yang dirancang oleh siswa SMA Plus PGRI Mnelalete.
Ia juga mengapresiasi pameran pupuk organik dan simulasi penggunaannya oleh para siswa SMK. “Gebyar yang dilaksanakan oleh MKKS SMK se-kabupaten TTS ini banyak hal yang mengejutkan,” ungkapnya.
Kasrem 161/ Wira Sakti, Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi saat sambutan
Ketua MKKS SMK Kabupaten TTS, Bernardus Na’atonis menjelaskan bahwa gebyar SMK 2024 merupakan ajang yang telah diselenggarakan sejak empat tahun lalu.
“Tahun ini, 31 dari 35 SMK di TTS berpartisipasi, dan ada nuansa baru dengan adanya stan pameran produk dari masing-masing sekolah,” lanjutnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo, mengapresiasi kerja keras para siswa dan guru dalam mempersiapkan Gebyar SMK ini.
Ia berharap ajang ini dapat menjadi motivasi bagi para siswa untuk terus mengembangkan potensi diri dan menghasilkan karya-karya inovatif.
“Output dari SMK harus bisa menciptakan pekerjaan sendiri. Saya berharap semua kepala SMK di TTS mampu mempersiapkan siswa-siswi mereka agar setelah lulus bisa bekerja secara mandiri sesuai kompetensi keahlian masing-masing,” tegas Kodo.
Gebyar SMK 2024 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah silaturahmi dan kolaborasi antar sekolah. Para siswa dari berbagai SMK saling berinteraksi, bertukar ide, dan belajar dari satu sama lain.
“Tujuan utama Gebyar SMK ini bukan hanya mencari juara, tetapi juga memperkenalkan SMK di TTS dan mempererat hubungan antar sekolah,” jelas Bernadus Na’atonis, Ketua MKKS SMK Kabupaten TTS.
“Kami berharap ajang ini dapat menjadi inspirasi bagi semua siswa SMK di TTS untuk terus berkarya dan berprestasi,” lanjutnya. (*)