
Apapun yang kamu perbuat, perbuatlah seperti untuk Tuhan. Ini berarti apa yang kita lakukan buat manusia / sesama bukan? Ya, benar! Do the best! Apapun itu.
Majalah Suara Harapan – Kita sering mendengar banyak orang berkata, ya yang penting kita full heart walaupun tidak full time. Demikian perbincangan yang sering saya dengar manakala ada orang-orang yang berbicara tentang pelayanan. Mana yang benar?
Menurut saya, dua-duanya benar! Tergantung sudut pandang mana kita mau melihatnya bukan?
Firman Tuhan berkata:
“Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”
“Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.” (Kol. 3:23-24)
Perhatikan!
Apapun yang kamu perbuat, perbuatlah seperti untuk Tuhan. Ini berarti apa yang kita lakukan buat manusia / sesama bukan? Ya, benar! Do the best! Apapun itu.
Bagi saya, bisa saja seseorang itu full heart tanpa harus menjadi full time, namun tak mungkin kita menjadi Full Time tanpa Full Heart.
Nasihat di atas sebenarnya buat seluruh jemaat BUKAN hanya untuk para pelayan Tuhan/hamba Tuhan. Namun sebagai hamba Tuhan kita seharusnya bisa melakukan lebih lagi. More than! Semoga!
Melakukan apapun yang benar dengan segenap hati jauh dikenan Tuhan. Amin