Kadis Pertanian: TJPS di Kabupaten Kupang Periode Okmar Seluas 675 Hektare

ADVERTORIAL37 Views

VBL mendorong Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kupang dan juga Provinsi agar berkoordinasi karena tahun depan ditargetkan 10 ribu hektare (ha) dan jika diestimasi keuangannya mencapai Rp 1,8 miliar

OELAMASI, SUARA HARAPAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) dorong petani untuk meningkatkan produksi pertanian tanam jagung panen sapi (TJPS) dan juga hasil pertanian lainnya karena Pemprov telah menyediakan offtaker yang akan mengambil hasil produksi pertanian selain itu juga akan membuka pabrik pakan ternak.

Hal itu disampaikan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) saat kunjungan kerja (Kunker) perdana di Pulau Timor, di Desa Benu, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Jumat (21/01/2022).

VBL juga mendorong para petani untuk dapat mengoptimalkan produksi pertanian melalui peningkatan pengolahan lahan karena Pemerintah Provinsi menyediakan offtaker.

VBL menjelaskan kita akan buka pabrik pada April mendatang dan pada Februari ini akan membeli produksi petani. Pemerintah Provinsi dan juga offtaker akan beli hasil produksi masyarakat.

VBL mendorong Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kupang dan juga Provinsi agar berkoordinasi karena tahun depan ditargetkan 10 ribu hektare (ha) permanage dan dan jika diestimasi keuangannya mencapai Rp 1,8 miliar.

Bupati Kupang Korinus Masneno mengatakan untuk mendukung peningkatan ekonomi para petani juga sudah ada market-nya atau pasar dimana sudah ada offtaker yang telah disiapkan untuk mengambil hasil produksi para petani.

Masneno menjelaskan bahwa kegiatan TJPS di Desa Benu merupakan tanam tutupan tahun dan itu dilakukan pada musim akhir hujan yakni periode Okmar.

Menurut Masneno TJPS akan meningkatkan income perkapita setiap hari. Peningkatan pengolahan TJPS untuk bangun masyarakat dan itu diusahakan dari apa yang dimiliki dan dikerjakan masyarakat.

Masneno menjelaskan sekarang sudah ada offtaker dan harga jagung sekarang juga normal sehingga harus terus didorong agar ada peningkatan produksi disetiap tahun.

Masneno mendorong para petani agar bekerja secara maksimal karena sekarang adalah jaman teknologi.

“Saya berterim kasih kepada Pak Gubernur sudah sampai dikampumg-kampung di Kabupaten Kupang guna mendorong masyarakat, Kabupaten Kupang sudah mendapat banyak kunjungan dan mengganggap kami anak emas,”ucap Masneno.

Bank NTT, jelas Masneno juga memberikan kredit nol persen sehingga harus kelolah dengan baik agar ada hasil yang diperoleh dari bantuan bank itu.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kupang Amin Djuriah mengatakan TJPS di Kabupaten Kupang periode Oktober Maret (Okmar) itu seluas 675 hektare sedangkan di Takari sendiri seluas 250 ha.

Menurut dia kendala yang dialami secara umum oleh petani yakni pada bagian pengolahan lahan seperti alat dan juga kurangnya pupuk namun sudah ada solusi yang diberikan.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada VBL karena mendorong agar ada pinjaman kredit usaha kredit tani dan hal itu juga sangat menolong petani dalam meningkaykam produktifitas petani bagi peningkatan ekonomi.

Hadir pada kesempatan itu pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) provinsi NTT dan Kabupaten Kupang, pimpinan Bank NTT serta para petani. *VN/AO ]]>