Sekolah-sekolah di bawah naungan Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) memiliki peran strategis dalam membentuk generasi muda yang beriman, berilmu, dan berkarakter. Namun, sekolah-sekolah GMIT dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari kurangnya sumber daya manusia, sarana prasarana, hingga anggaran. Situasi ini berakibat pada rendahnya kualitas dan popularitas sekolah GMIT.
Kondisi ini tak boleh dibiarkan. Perlu ada upaya bersama dari berbagai pihak, mulai dari gereja, yayasan, sekolah, orang tua, hingga pemerintah untuk membenahi pendidikan GMIT.
Membangun komitmen bersama
Langkah pertama yang krusial adalah membangun komitmen bersama. Semua pihak harus menyadari bahwa pendidikan GMIT sedang berada di persimpangan jalan. Dibutuhkan visi dan misi yang sama, serta langkah kongkret segera untuk membawa pendidikan GMIT ke arah yang lebih baik.
Komitmen ini juga harus diwujudkan dalam bentuk dukungan nyata. Gereja harus memberikan sokongan moral, spiritual, dan finansial kepada sekolah-sekolah GMIT. Sekolah GMIT harus meningkatkan kualitas layanan pendidikannya. Orang tua pun harus memberikan dukungan materiil dan moril kepada anak-anak dan sekolah.
Meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme guru
Guru adalah pilar utama dalam proses pendidikan. Oleh karena itu, meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme guru menjadi kunci dalam membenahi pendidikan GMIT.
Guru harus mendapatkan gaji yang layak, fasilitas yang memadai, dan perlindungan yang optimal. Selain itu, guru juga harus terus meningkatkan kompetensi dan etika profesinya agar dapat memberikan pendidikan yang berkualitas kepada anak-anak.
Mengembangkan identitas pendidikan dan pembelajaran yang inovatif
Sekolah GMIT harus memiliki identitas pendidikan yang kuat dan khas, yang mencerminkan nilai-nilai GMIT dan kearifan lokal NTT. Identitas ini harus menjadi landasan dan arah dari seluruh proses pembelajaran di sekolah.
Identitas ini juga harus mendorong sekolah GMIT untuk mengembangkan pembelajaran yang inovatif dan kontekstual, yang sesuai dengan kebutuhan, minat, dan potensi anak-anak, serta tantangan dan peluang zaman. Pembelajaran ini harus melibatkan berbagai disiplin ilmu, sumber belajar, dan metode yang kreatif dan efektif.
Meningkatkan kerjasama dan sinergi
Sekolah GMIT tidak bisa berjalan sendiri. Diperlukan kerjasama dan sinergi dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar GMIT. Kerjasama ini dapat dilakukan dengan pemerintah, swasta, lembaga pendidikan, dan lembaga sosial.
Kerjasama ini dapat memberikan banyak manfaat bagi sekolah GMIT, seperti mendapatkan sumber daya, informasi, dan dukungan yang lebih banyak, meningkatkan kredibilitas dan reputasi, serta memperluas cakupan dan dampak pendidikan GMIT.
Membenahi sekolah GMIT bukan tugas yang mudah. Namun, dengan komitmen bersama dan langkah-langkah kongkret, bukan mustahil untuk mewujudkan pendidikan GMIT yang lebih baik dan bermutu. Upaya ini akan menjadi investasi penting bagi masa depan generasi muda NTT dan gereja. (Redaksi)