Oelamasi, Suara Harapan – Sejak badai siklon tropis Seroja yang menimpa wilayah Kabupaten Kupang, Jerry Manafe, SH.,M.Th., Wakil Bupati Kupang terus mengunjungi langsung warga yang terdampak, terbukti Jumat, (16 April 2021) untuk kedua kalinya politisi partai Golkar ini mengunjungi korban dan membantu Kebutuhan para korban di Kecamatan Kupang Timur ( Desa Pukdale), dan Amarasi Barat (Desa Tunbaun).
Kunjungan Kemanusiaan itu, Wabup membawa bantuan berupa 1 ton beras, 2000 mi instan, minyak goreng, sarung, sarden (ikan dalam kaleng), obat dll. Paket ini diserahkan langsung oleh Jerry Manafe kepada warga yang berada di Desa Pukdale, dan Desa Tunbaun Kabupaten Kupang, yang mengalami bencana.
Di lokasi itu, Wakil Bupati meninjau kerusakan akibat banjir bandang, angin seroja, dan longsor. Pantauan media Suara Harapan, mantan DPRD Kabupaten tidak sendiri, ditemani perwakilan dari Pemerintah Provinsi NTT, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, dan Pihak Kepolian dari Mako Brimob Kupang.
Kepada ribuan korban bencana yang masih mengungsi di beberapa Gereja, lulusan Magister UKAW ini bernas, kita bersyukur di Desa Tunbaun tidak kehilangan jiwa, kita semua masih sehat, untuk itu saya minta kita harus jaga betul kesehatan ini. Kita jangan main-main, kita jangan anggap remeh dengan covid. Karena ini virus ini tidak bisa lihat dengan mata, tapi dia ada di antara semua.
Kita boleh takut, tapi iman kita jangan goyah. Tidak setiap saat kita menerima ujian ini, karena dalam Alkitab telah menyatakan … kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku,. … kekuatiran tidak dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya… Jadi janganlah kita terlalu takut, ujar Jerry.
Joe Riadi Ketua Tanggap Bencana Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia di tempat yang sama menyatakan, kita semua adalah saudara, tanpa ada hubungan darah. Dengan hati, kami bersyukur dapat belajar bersama – sama dengan Bapak, ibu pada hari ini.
“Kita berasal dari keluarga yang berbeda, tempat tinggal di tempat yang berbeda, namun perasaan saling memberi perhatian tidak dapat dihalangi oleh perbedaan-perbedaan tersebut”.
Pada kesempatan ini pula, izinkan kami Yayasan Buddha Tzu Chi menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Ibu penerima bantuan telah mendukung pembagian sembako ini. Harapan kami, hal ini bukan hanya dapat manfaat dan kebahagiaan bagi penerima bantuan, namun juga dapat menandatangkan kebahagiaan bagi kita semua. Akhir sambutan, perkenalkanlah kami mengutip perkataan guru kami, Master Cheng Yen. “Hidup manusia tidaklah kekal, bersumbangsihlah pada saat Anda dibutuhkan dan lakukanlah selama Anda masih bisa melakukannya, dengan berjiwa besar tidak ada masalah yang tidak bisa diatasi” Sekian, terima kasih.*