Leno E. H. Kleing : Walaupun Pandemi Covid-19, Pelayanan Terhadap Anak-Anak Terus Diperjuangkan

ADVERTORIAL49 Views

Oelamasi, Suara Harapan – Satu tahun pandemi Covid-19, aktivitas kegiatan di sekolah menjadi lumpuh bahkan dipaksa untuk menerapkan online bagi yang punya Android. Tetapi metode ini tak dapat dinikmati oleh sebagian besar siswa dikarenakan masalah ekonomi, masalah jaringan, bahkan masalah tempat tinggal sehingga mereka tidak mendapatkan materi pembelajaran secara online.

Hambatan yang  didapati di atas menuntut bahkan memaksa guru untuk kerja lebih giat dengan menerapkan metode home visit (Bertujuan untuk memperoleh berbagai keterangan atau data yang diperlukan dalam memahami lingkungan dan siswa serta memecahkan permasalahan siswa yang mengalami kesulitan belajar saat Belajar Dari Rumah) sebagai alternatif pembelajaran di masa pandemi Covid-19.  Program ini terpaksa wajib diterapkan di  SMP Negeri 1 Kupang Tengah yang berada di Jln. Timor Raya Km. 18.2, Tanah Merah, Kec. Kupang Tengah, Kab. Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dalam kurun waktu satu tahun, setiap hari para guru melaksanakan tugas belajar mengajar dengan mengunjungi tempat tinggal siswa demi menyelamatkan generasi emas di Kabupaten Kupang, memberikan pembelajaran, bahkan mencari tahu masalah serta memberi solusi bagi mereka, semua yang dijalankan tidak semudah yang dipikirkan.

Kepada Suara Harapan Leno Elviani Herlina Kleing, S.Pd. Selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kupang Tengah berkisah, terkait pelayanan yang dihadapi oleh guru-guru ketika turun di lapangan, ada banyak hal yang kami alami, terkadang  pembelajaran online berjalan Hanphone anak diambil kembali oleh orang tuanya, dalam kasus ini, kami meminta kerja sama dengan orang tua sehingga ketika kami mengirimkan tugas orang tua dapat memberikan Hanphone kepada anaknya supaya bisa mengerjakan tugas dan mengirim kembali kepada kami.

Dari sisi pembelajaran offline, anak-anak lebih banyak di rumah dan sebagian besar mempunyai semangat kegairahan antusiasme tinggi terhadap guru. Namun ada juga sebagian kami dapati yang malas. Ketika Guru hendak mendatangi rumah ada anak-anak yang masih tidur. Kasus seperti itu pastinya kami sedikit kecewa, tetapi itulah yang menjadi tantangan kami sebagai Guru-guru.

“Kami butuh waktu untuk selalu mendekatkan diri kepada orang tua agar mengambil bagian dan aktif memantau anak-anak dalam belajar, edukasi, dan menghimbau agar jam sekolah anak fokus mengikuti pembelajaran”

Herlina optimis, walaupun pandemi Covid-19 masih ada, pemenuhan pelayanan terhadap anak-anak akan dan terus diperjuangkan secara maksimal dan mendapatkan pendidikan yang layak. Harapan kami generasi yang berhasil lulus dari SMPN 1 Kupang Tengah adalah generasi yang  cerdas dan berkualitas.

Terbukti di tengah pandemi covid-19 orang tua berlomba-lomba untuk bisa mendaftar anak-anak mereka, data yang diperoleh dari panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kami mendapat 324 Siswa.* ]]>