
Majalah Suara Harapan – Salah satu lagu Natal populer pada dekade terakhir adalah “Mary, Did You Know” terutama setelah dipopulerkan oleh grup penyanyi a capella Pentatonix sejak tahun 2014.* Liriknya mudah dimengerti sebagai pertanyaan retorika kepada Maria, Bunda Yesus Kristus, mengenai Sang Bayi Natal, Putranya.
Lirik “Mary, Did You Know” ditulis oleh Mark Lowry, pada tahun 1984, dan musiknya oleh Buddy Greene, anggota Gaither Vocal Band, pada tahun 1991. Lowry menulis teks lagu itu atas permintaan Presiden Liberty University di Lynchburg, Virginia, AS, untuk suatu acara rutin perayaan Natal di alma maternya itu.
Terjemahan bebas
“Maria, apakah engkau tahu bahwa bayimu pada suatu hari akan berjalan di atas air?
Maria, apakah engkau tahu bahwa bayimu akan selamatkan keturunan kita, laki-laki dan perempuan?
Apakah engkau tahu bahwa bayimu datang untuk membaruimu?
Bahwa anak yang engkau lahirkan ini akan segera menyelamatkanmu
“Maria, apakah engkau tahu bahwa bayimu akan mencelikkan orang buta?
Maria, apakah engkau tahu bahwa bayimu akan meredakan badai dengan tangannya?
Apakah engkau tahu bahwa bayimu telah menapak di jalan para malaekat?
Ketika engkau mencium bayimu, engkau mencium wajah Allah
“Maria, apakah engkau tahu bahwa orang buta akan melihat, orang tuli mendengar, orang mati akan hidup kembali, orang timpang akan melompat, orang bisu akan ucapkan
Pujian kepada Anak Domba
“Maria, apakah engkau tahu bahwa bayimu adalah Tuhan atas seluruh ciptaan?
Maria, apakah engkau tahu bahwa suatu hari kelak bayimu akan memerintah bangsa-bangsa?
Maria, apakah engkau tahu bahwa bayimu adalah Anak Domba sempurna dari surga?
Bahwa anak yang tertidur dipelukanmu itu Sang Aku-Adalah yang agung*
Sepintas lirik lagu ini tidak ada masalah. Memang ada orang yang menganggap judulnya penyangkalan terhadap kebenaran Alkitab. Tetapi judul lagu ini suatu pertanyaan retorik, yang sebenarnya berisi penegasan atas belasan pokok yang terkait dengan iman kepada Yesus Kristus, Putra Maria, sebagaimana yang disaksikan Alkitab.
Mariologi
Kritik yang lebih serius dikemukakan oleh kalangan Gereja Katolik terhadap bagian syair,
Did you know that your baby boy
Has come to make you new?
This child that you delivered, will soon deliver you
Baris-baris syair di atas menyatakan bahwa Maria juga perlu dibaharui dan diselamatkan oleh Putranya, Yesus Kristus. Dan pandangan itu bertentangan dengan doktrin Gereja Katolik (dan gereja-gereja lain) bahwa Maria dikandung tanpa dosa, sehingga tidak perlu pembaruan atau penyelamatan. Gereja Katolik menetapkan beberapa ajaran mengenai Maria, antara lain: Bunda Allah (Mother of God), Dikandung Tanpa Noda (Immaculate Conception), Keperawanan Abadi (Perpetual Virginity), dan Kenaikan ke Surga (Assumption).
Maria sebagai Bunda Allah telah diterima dalam gereja sejak abad ke-3 dalam rumusan doa liturgis: “Di bawah penjagaanmu kami mencari perlindungan, ya Bunda Allah.” Penetapan pada Konsili Efesus tahun 431. Ajaran Maria Bunda Allah menekankan kemanusiaan Yesus, berdasar pada kesaksian Alkitab (Yohanes 1:14; Lukas 1:35; Galatia 4:4).
Perayaan Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda pada tanggal 8 Desember, ditetapkan pada tahun 1476 oleh Paus Sixtus IV, tetapi ajaran itu baru ditetapkan oleh Paus Pius IX pada tahun 1854.
Ajaran kenaikan Maria ke surga, tubuh dan jiwa, ditetapkan oleh Paus Pius XII pada tahun 1950.
Ajaran Keperawanan Abadi menyatakan bahwa Maria adalah perawan sebelum, selama dan setelah melahirkan Yesus. Ajaran tertua mengenai Maria ini (dirumuskan dan ditetapkan dalam salah satu Sinode antara abad ke-2 sampai abad ke-7) juga dipegang oleh Gereja-gereja Lutheran dan Ortodoks. Ajaran ini menegaskan keperawanan Maria yang sejati dan abadi, bahkan dalam peristiwa melahirkan Putra Allah yang menjadi Manusia. Ajaran ini terhubung dengan iman pada kelahiran Yesus Kristus sebagai mukjizat Ilahi.
Pada umumnya gereja-gereja Protestan juga menerima status Maria sebagai Bunda Allah, dikandung tak bernoda, mengandung dan melahirkan sebagai perawan.
Pengakuan iman ekumenis menyebut Maria dalam hubungan dengan iman kepada Tuhan Yesus Kristus:
“yang telah turun dari sorga untuk kita manusia
dan untuk keselamatan kita, dan menjadi daging oleh Roh Kudus dari anak dara Maria, dan menjadi manusia” (Pengakuan Nisea-Konstantinopel).
“Yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria” (Pengakuan Iman Rasuli).
“Ia adalah Allah, diperanakkan dari kekekalan dari zat Sang Bapa; manusia, dilahirkan dalam waktu dari zat ibu-Nya” (Pengakuan Atanasius).
Ave Maria, gratia plena …
[Zakaria J. Ngelow, 22 Desember 2021, dari berbagai sumber]
*Saksikan Pentatonix nyanyikan di https://www.youtube.com/watch?v=ifCWN5pJGIE
** Terjemahan bebas Zakaria J. Ngelow dari “Mary, Did You Know” online at http://www.songlyrics.com/pentatonix/mary-did-you-know-lyrics/
Ilutrasi: Mother and Child (Morgan Weistling)
]]>