
Kiranya Tuhan menolong kita semua memiliki sikap dan karakter yang lemah lembut dan bukan pribadi yang temperamen
Majalah Suara Harapan – Tokoh Alkitab PL yang dikenal sebagai satu pribadi yang lemah lembut adalah Musa (bd. Bil. 12:3) lebih dari siapapun manusia yang ada dimuka bumi.
Nasihat pagi ini, berbicara tentang pribadi yang lemah lembut. Firman Allah berkata:
“Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!” (Fil. 4:5).
Perhatikan!
Kata “kebaikan” ditulis dengan kata *epieikes (yun) dari beberapa arti, juga yang memiliki makna gentle = lemah lembut
Konteks ayat di atas adalah di mana rasul Paulus sedang memberi nasihat kepada Euodia dan Sintikhe yang sedang berselisih. Nasihat itu adalah agar mereka sehati dan sepikir dalam Tuhan.
Bukankah perselisihan selalu membawa suasana tegang dan bisa bermuara pada kemarahan?
Sikap lemah lembut satu dengan yang lain itulah nasihat rasul Paulus untuk Euodia dan Sitikhe sebagai sesama rekan sekerja dalam pekerjaan Tuhan. Bagaimana dengan kita?
Kiranya nasihat firman Tuhan pagi ini menolong dan mengingatkan kita untuk menjadi pelayan Tuhan yang selalu memiliki sikap lemah lembut satu dengan yang lain.
Kiranya Tuhan menolong kita semua memiliki sikap dan karakter yang lemah lembut dan bukan pribadi yang temperamen. Semoga!