PENDETA GMIT KLASIS SULAMU BERTEMU BUPATI KUPANG

Pendeta bertekad memulihkan, membangkitkan semangat jemaat dari berbagai kesulitan dan keterbatasan agar lebih produktif. Karena itu pengurus klasis sulamu bersepakat ambil langkah, bergerak maju di sektor ekonomi riil.

Potensi-potensi jemaat perlu didorong sejalan dengan program yang inheren dengan kehidupan masyarakat kabupaten kupang yaitu program revolusi 5P yang digencarkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Kupang periode 2019-2024. Bersama para pendeta, masyarakat diharapkan dapat bersinergi dan berenergi bangun jemaat, menata kehidupan jemaat.

Oelamasi, Suara Harapan – Dampak dari badai seroja pada april lalu dan juga virus corona yang belum usai, dirasakan sangat berpengaruh pada perekonomian masyarakat.

Terhadap keadaan sulit tersebut, tergeraklah hati para pengurus Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT). Kamis, 28 Okt 2021, Pdt.Lukman Bahan,M.Th, Pdt.Markus Leunupan,M.Th., Pdt.Yunus Kaitulang,M.Th., dan Bapak.Yustus Maro melakukan audiens bersama Bupati Kupang Drs. Korinus Masneno, terkait kegiatan pelatihan budidaya pertanian holtikultura dan ternak ayam kampung bagi jemaat – jemaat yang terdampak siklon seroja khusus klasis Sulamu yang akan dilaksanakan di Jemaat Ebenhaezer Taupkole-Klasis Sulamu.

Kehadiran pendeta tersebut dalam rangka meminta dukungan Bupati Kupang dalam menyukseskan misi yang telah dirancang demi pemulihan ekonomi masyarakat akibat badai seroja maupun covid 19. Dituturkan Pendeta Lukman, badai seroja sebagai pukulan telak bagi semua jemaat sebagai basis pelayanan gereja.

Pendeta bertekad memulihkan, membangkitkan semangat jemaat dari berbagai kesulitan dan keterbatasan agar lebih produktif. Karena itu pengurus klasis sulamu bersepakat ambil langkah, bergerak maju di sektor ekonomi riil.

Potensi-potensi jemaat perlu didorong sejalan dengan program yang inheren dengan kehidupan masyarakat kabupaten kupang yaitu program revolusi 5P yang digencarkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Kupang periode 2019-2024.

Bersama para pendeta, masyarakat diharapkan dapat bersinergi dan berenergi bangun jemaat, menata kehidupan jemaat,”harapnya”.

Selain itu, ditambahkan Yustus Maro, pelatihan tersebut semata-mata untuk peningkatan kapasitas jemaat dalam memperkuat, mempertahankan, dan meningkatkan perekonomian.

Jika usaha-usaha produktif tersebut berhasil, dapat memanfaatkan lembaga-lembaga keuangan seperti koperasi. Sebab banyak kemudahan dalam penyediaan sarana produksi dan keperluan sehari-hari dan banyak manfaat lainnya,”terangnya”.

Untuk koperasinya sendiri, sudah terbentuk dengan nama Koperasi Produsen Kasih Sejahtera Utama. Melalui koperasi, dijelaskan Yustus Maro sebagai pengelola dari koperasi tersebut, bahwa kekuatan modal yang ada bantu masyarakat fasilitasi pasar dari produk-produk yang dihasilkan. Sebab dikatakannya, acapkali semangat masyarakat ada, namun kendala di modal. Untuk itu saatnya bangkit menjadi lebih baik.

Bupati Kupang, Korinus Masneno tentunya setuju dengan kegiatan yang dicanangkan oleh pengurus GMIT khususnya klasis Sulamu. Esensinya, Bupati mendukung gereja, jemaat, pemerintah, masyarakat karena mempunyai satu kesatuan dalam pembangunan daerah.

Mau apapun visi, misi, dan lain sebagainya, tujuan sesungguhnya adalah pemberdayaan kesejahteraan rakyat. Kesuksesan koperasi tersebut, Bupati memberi masukan, harus dimulai dari pendeta dan para pengurusnya, koperasi dibangun dari keanggotaan para pendeta. Bupati menyemangati bahwa apapun persoalan, tak ada rumus untuk tangisi kondisi yang tak dikehendaki.

Saatnya bangkit karena rata-rata persoalan pucuk berakar dari tak mau memulai untuk bangkit. Kepada tim klasis Sulamu, Bupati imbau untuk segera merancang program-program yang membangun sesuai potensi jemaat, sehingga bisa diakomodir oleh Dinas Teknis.

Mantan wakil Bupati ini menyetujui kegiatan yang sedianya dilaksanakan pada 2 November, berfokus pada tanaman holtikultura dan ternak ayam kampung, karena langsung bersentuhan dengan rumah tangga.

Bupati memotivasi, berpikirlah untuk bangkit, dan jika ingin maju harus akui kekurangan, sehingga dapat diperbaiki bersama. Ibaratnya, pebisnis yang celaka adalah pebisnis yang tak tahu kekurangannya. ]]>

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *