Mata Air, Suara Harapan – Yakomina Ulijewa, seorang pengusaha usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Pantai Sulamanda, Desa Mata Air, Kabupaten Kupang, mengeluhkan penurunan pengunjung dan pendapatan yang dialaminya sejak tahun 2023.
Yakomina, yang menjalankan usaha kuliner di pantai yang indah dan eksotis ini, mengatakan bahwa sebelum tahun 2023, pantai Sulamanda selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan. Ia mengaku bisa mendapatkan pemasukan sekitar Rp 300 ribu rupiah per hari dari usahanya.
Namun, sejak tahun 2023, ada penurunan drastis jumlah pengunjung yang datang ke pantai Sulamanda. Ia tidak tahu pasti penyebabnya, namun ia menduga ada hubungannya dengan faktor cuaca atau kondisi jalan yang buruk. Akibatnya, pendapatannya pun menurun menjadi hanya sekitar 25 ribu rupiah per hari, bahkan kadang-kadang tidak ada sama sekali.
“Saya sedih sekali pantai Sulamanda sepi begini. Saya berharap pemerintah bisa memberikan perhatian lebih kepada pantai ini, terutama dalam hal akses jalan dan air bersih,” ujar Yakomina kepada Suara Harapan, Senin (22/1/2024).
Pantai Sulamanda merupakan salah satu destinasi wisata yang dibangun dari dana desa sejak tahun 2017. Pantai ini memiliki pasir putih, ombak kecil, dan pemandangan yang memukau. Di pesisir pantai, terdapat fasilitas-fasilitas seperti ayunan, patung kura-kura, bar karaoke, lopo-lopo, dan tempat lesehan.

Namun, meskipun pantai ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap, masih ada beberapa masalah yang menghambat perkembangan wisata di pantai ini. Salah satunya adalah ketersediaan air bersih yang masih menjadi kendala bagi masyarakat desa, termasuk para pengusaha UMKM.
Selain itu, kondisi jalan yang rusak juga menjadi faktor yang mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung ke pantai Sulamanda.
Yakomina berharap pemerintah daerah bisa segera memperbaiki jalan menuju pantai Sulamanda, agar wisatawan bisa lebih mudah mengakses pantai ini.
“Saya berharap pemerintah daerah bisa bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk mengembangkan potensi pantai ini, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” tutup Yakomina.