Ngada, Suara Harapan – Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berlangsung di Ngada, 24-25 Mei 2024, menghasilkan sejumlah ide untuk ‘melenting’ menjadi lebih baik ke depan.
Bendahara Umum DPP PPNI, Aprisunadi, dalam sambutannya mengharapkan agar PPNI NTT dapat terlibat dalam politik praktis dan mengembangkan usaha mandiri untuk menambah pendapatan organisasi.
Ia mendorong PPNI untuk menyiapkan anggota menduduki jabatan di pemerintahan dan menyiapkan kader yang bisa maju ke kursi legislatif di berbagai tingkatan.
“Kehidupan kita sebagai perawat tidak dapat dipisahkan dari politik, karena itu kita harus ambil bagian di dalamnya,” pesan Aprisunadi.
Aprisunadi optimis PPNI dapat “melenting” ke atas meskipun ada tantangan seperti pengesahan UU Kesehatan baru dan kemunculan organisasi profesi perawat lainnya.
Ia menekankan bahwa PPNI memiliki modal kuat, termasuk pengalaman panjang, sumber daya yang banyak, dan Pusbangdiklat yang terakreditasi.
Aprisunadi menyarankan agar PPNI NTT memikirkan ide usaha yang bisa dikembangkan sesuai potensi daerah masing-masing.
Rapat maraton yang berlangsung selama dua hari membahas laporan perkembangan implementasi program kerja dan rencana PPNI NTT ke depan.
Secara umum, pengurus PPNI daerah telah menjalankan tugas dengan baik dan memprioritaskan program yang berkaitan dengan kebutuhan anggota.
Ketua DPW PPNI NTT, Aemilianus Mau, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan rakerwil tersebut.
Ia menegaskan bahwa PPNI NTT akan terus berjuang memajukan organisasi profesi PPNI.
“Tidak ada organisasi profesi perawat yang lain, selain PPNI,” tegas Aemilianus Mau dan disambut tepuk tangan peserta rakerwil. (*)