RAKYAT

Education25 Views
Suara harapan – Memasuki tahun politik sekarang ini para elit politik ramai berbicara tentang rakyat. Tetapi siapakah rakyat sebetulnya? Inilah sebuah entitas abstrak, tidak nyata. Entitas ini baru nyata ketika para elit politik membuatnya nyata. Tetapi tentu saja demi keuntungan politik mereka.

Maka demi keuntungan itu, para elit tiba-tiba saja akrab dengan entitas abstrak ini. Kalau tadinya tidak peduli, tiba-tiba sekarang akrab minum kopi bersama, makan kue bersama di warung-warung pinggir jalan. Mereka yang biasanya tidak pernah memegang pacul, mendadak memegangnya kendati cara memegangnya terkesan tidak lazim. Dan seterusnya, sekian banyak lagi lagak gerak yang memang lucu dan miris. Tidak heran dalam hari-hari yang akan datang, dunia kita bakal dipenuhi dengan permainan sandiwara seperti ini.

Kalau tahun politik sudah berlalu dan mereka beroleh keuntungan, maka kembali entitas rakyat menjadi abstrak. Rakyat sudah tidak dipedulikan lagi.

Sesungguhnya rakyat sudah tahu siapa yang sungguh-sungguh peduli dengan nasib mereka. Yang sungguh-sungguh peduli ini memang dari sononya sudah rakyat. Maka orang-orang seperti tidak akan canggung bersama-sama dengan rakyat. Bagi mereka rakyat itu tidak pernah abstrak. Rakyat selalu konkrit bagi mereka yang memang rakyat.

Lain halnya dengan mereka yang hanya “bermain” sebagai rakyat. Mereka akan terlihat canggung sekali. Pura-pura. Dan seterusnya.

Maka di dalam memasuki tahun politik ini baiklah rakyat sungguh-sungguh mencermati mana yang betul-betul rakyat dan yang hanya “bermain-main” sebagai rakyat. Kiranya bangsa kita memperoleh para pemimpin yang sungguh-sungguh merakyat. Merdeka!

]]>