Kabupaten Kupang, Suara Harapan – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, melakukan kunjungan ke Gereja Jemaat Pengharapan Dendeng, Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Selasa (23/8/2022) sore.
Kunjungan itu dalam rangka melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) terkait obat dan makanan. Hadir bersama Melki, rombongan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kupang sebagai salah satu mitra kerja Komisi IX DPR RI.
Politisi Partai Golkar dari Daerah Pemilihan NTT II itu dalam kesempatan itu memaparkan pentingnya keamanan bahan pangan olahan untuk menjamin kesehatan masyarakat.
Salah satu aspek yang menentukan aspek keamanan bahan pangan olahan adalah adanya surat izin edar dari BPOM sebagai lembaga pengawas peredaran obat dan makanan di masyarakat.
Menurutnya, izin edar ini sangat penting dimiliki oleh para pelaku UMKM yang bergerak dalam bidang bahan makanan dan obat-obatan karena akan berpengaruh terhadap perluasan pangsa pasar yang pada gilirannya meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama pelaku UMKM.
Ini berkaitan dengan prinsip ekonomi juga. Kalau sudah ada izin edar nilai jual produk UMKM akan lebih meningkat. Artinya pangsa pasarnya akan lebih luas, bisa dipasarkan di mana saja, bisa melalui media digital oleh anak-anak muda, sehingga akan meningkatkan pendapatan, kata Melki.
Dalam catatan Melki, sejauh ini sudah ada 24 UMKM yang bergerak di bidang bahan makanan olahan dan oba-obatan di NTT yang sudah punya izin edar. Melalui kegiatan KIE yang gencar digalakan oleh Komisi IX DPR RI bekerja sama dengan BPOM diharapkan lebih banyak pelaku UMKM dalam bidang tersebut yang punya izin edar sehingga mendorong perkembangan usaha mereka.
Terkait dengan izin edar ini, Kepala BPOM Kupang, Tamran Ismail, menyampaikan bahwa proses pengurusan izin edar yang menjadi wewenang BPOM sudah lebih mudah. Karena itu ia berharap para pelaku UMKM yang bergerak di bidang makanan dan obat-obatan untuk segera mendaftarkan diri sehingga diproses oleh BPOM.
Nantinya teman-teman Dinas Kesehatan kabupaten yang bertugas melakukan pendampingan kepada UMKM ini, kurang lebih 3-6 bulan setelah mendapat izin edar, sehingga produk-produk yang dihasilkan benar-benar aman, bermutu, dan berkhasiat, jelas Tamran.
Selain penjelasan terkait izin edar, pihak BPOM Kupang juga melakukan edukasi terkait pentingnya melakukan pengawasan terhadap produk makanan, obat-obatan, dan kosmetik dengan menerapkan kebiasaan Cek KLIK. KLIK merupakan singkatan dari kemasan, label, izin edar, dan kedaluarsa.
Empat aspek itu merupakan indikator produk-produk itu dikatakan aman, bermutu, dan berkhasiat bagi kesehatan.
Jadi kita semua pertama-tama harus menjadi pengawas untuk diri dan keluarga dengan menerapkan kebiasaan Cek KLIK ini. Pastikan kita memilih, makanan, Obat-obatan, dan kosmetik yang benar, kata Tamran.
Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Melki Laka Lena yang berkesempatan mengunjungi warganya di Desa Noelbaki. Menurutnya, kehadiran anggota DPR RI itu sangat bermakna bagi masyarakat.
Di akhir kunjungan, Melki Laka Lena menyerahkan sumbangan kepada Gereja Jemaat Pengharapan Dendeng dan juga kepada orang-orang muda anggota paduan Suara Anugerah yang ikut memeriahkan kebersamaan itu dengan lagu-lagu yang indah. Bantuan juga diberikan kepada ibu-ibu hamil dan ibu menyusui di wilayah tersebut.
Ratusan warga yang hadir pada kesempatan itu terlihat sangat antusias dengan kunjungan Melki Laka Lena. Karena melalui kunjungan itu mereka mendapatkan tambahan pengetahuan dan dukungan yang membantu mereka melakukan perubahaan ke arah yang lebih baik.
Turut hadir juga dalam acara itu pendeta Danial Manu jemaat Pengaharapan Dendeng, para majelis, dan juga calon anggota DPRD Kabupaten Kupang dari Partai Golkar, Ferdy Boimau(*) ]]>
