Kupang, Suara Harapan – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Sofia Malelak, memberikan tanggapannya terkait kasus viralnya Pj Bupati Kupang, Alexon Lumba, yang menegur seorang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang melakukan swafoto saat doa dalam upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 2024.
Malelak menyatakan dukungannya terhadap tindakan Pj Bupati, menganggapnya sebagai “shock therapy” yang diperlukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Kupang yang dinilainya mulai mengendur dalam kedisiplinan.
Menurutnya, teguran tersebut seharusnya dijadikan cambuk untuk mendorong perubahan positif di kalangan ASN.
“Saya melihat teguran ini sebagai hal yang positif. Ini adalah momentum bagi ASN di Kabupaten Kupang untuk introspeksi diri dan memperbaiki sikap. Sudah seharusnya ASN menunjukkan contoh yang baik dalam hal etika dan disiplin,” ujar Malelak.
Politisi Partai Nasdem itu juga menyayangkan sikap pegawai PPPK yang merespons teguran Pj Bupati dengan pembelaan diri. Ia menekankan pentingnya bagi ASN untuk menerima kritik dan teguran sebagai bagian dari proses perbaikan diri.
“Sebagai ASN, kita harus siap menerima kritik dan teguran. Daripada membela diri, lebih baik kita fokus pada bagaimana caranya untuk memperbaiki diri dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” tambahnya.
Malelak berharap agar kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi seluruh ASN di Kabupaten Kupang untuk lebih menjaga etika dan disiplin dalam menjalankan tugas.
Ia juga mengajak seluruh ASN untuk bersama-sama membangun Kabupaten Kupang yang lebih baik melalui kinerja yang profesional dan berintegritas. (*)