
Saya tidak yakin jika di desa lain di kabupaten Kupang tidak terkena virus polio, selain empat desa yang sudah terdeteksi dan harus diperhatikan secara khusus demi menyelamatkan generasi anak bangsa
Oelamasi, Suara Harapan – Selasa, 29 Maret 2022 diadakan workshop kesiapsiagaan Polio yang berlangsung di ruang rapat Wakil Bupati Kupang.
Turut mendampingi, perwakilan Dinas Kesehatan kab. Kupang dr. Kuji Riwu Kaho, Camat Taebenu Eliazer Manesi, Camat Kupang Barat Yusak Ulin, para Lurah dan Kepala desa terkait, serta para Kapus dan ketua BPD dari 4 kecamatan, Koordinator PMI kab. Kupang dan jajarannya.
Wabup Jerry Manafe selaku Ketua PMI Kab. Kupang dalam sambutannya mengatakan bahwa polio merupakan salah satu hal yang di stressing oleh LSM pusat. Terlihat pada beberapa tempat yang sudah mulai terjangkit polio sehingga polio menjadi salah satu kasus yang diperhatikan oleh pihak pemerintah selain stunting.
“PMI pusat fokus pada empat (4) kecamatan dan desa yang masyarakatnya terkena polio yakni kecamatan Kupang Tengah desa Noelbaki, kecamatan Kupang Timur desa Naibonat, kecamatan Kupang Barat desa Lifuleo, kecamatan Taebenu desa Baumata. Selain merupakan penyakit berjangkit, polio harus diantisipasi dengan pemberian vaksin. Karena gejalanya hanya akan terlihat jika sudah terkena penyakit ini meskipun belum diketahui bagaimana masuknya virus, baik itu karena persoalan sanitasi, makanan atau minuman yang tidak sehat”, ujar Jerry Manafe.
Tidak hanya itu, Manafe juga menjelaskan tujuan dari kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi atau menghilangkan polio di kab. Kupang. “Saya tidak yakin jika di desa lain di kab. Kupang tidak terkena virus polio, selain empat desa yang sudah terdeteksi dan harus diperhatikan secara khusus demi menyelamatkan generasi anak bangsa”, tegasnya.
Wabup Jerry melanjutkan, kasus polio lebih fatal dari kasus stunting karena polio merupakan penyakit menular yang cukup membahayakan generasi muda kita. Manafe berharap agar para stakeholder yang hadir saat ini harus menjadi pelopor yang membantu masyarakat. Terkhusus BPD yang memang harus membantu masyarakat dalam kasus ini.
Mari bekerja sama memberantas polio bukan masalah anggaran tapi kerja sama dalam menyelesaikan tugas panggilan kita untuk melayani.
Ketua Asosiasi Jasa Konstruksi kab. Kupang ini juga menekankan agar pihak desa kiranya membantu persoalan sanitasi bagi masyarakat yang terkena polio. Beliau juga serius dalam memperhatikan empat desa ini dengan melakukan mikro planning. “Saya akan ada di empat kantor desa yang masyarakatnya terkena polio dan saya harapkan agar semua stakeholder terkait harus hadir untuk mendampingi.*Sipers ]]>