Majalah Suara Harapan – Panen Raya Padi berlangsung Selasa, 07 Oktober 2025 di lahan
persawahan milik Kelompok Tani Tunas Muda wilayah Air Refak, Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya dukungan petani mewujudkan Swasembada Pangan Menuju Kabupaten Kupang Emas
Tomas Olla, Perwakilan pemilik lahan persawahan Air Refak menyatakan bahwa area inu memiliki sejarah panjang, Tahun 1973 persawahan Air Refak mulai disubsidi, saat itu penggarapan masih dilakukan secara manual.
Tahun berjalan, hingga 1984 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang memberikan bantuan berupa pembangunan Bendungan namun rusak.
Waktu tahun 2004 Pemerintah melalui Balai Sungai kembali membantu pembangunan Bendungan Batu Merah. Bendungan ini memiliki kapasitas untuk melayani tujuh hamparan sawah.
Olla menambahkan, meskipun telah ada bantuan bendungan, para petani masih menghadapi tantangan signifikan.
Musim panas tiba, air sulit didapatkan karena jalur air masih manual. Kompleks persawahan secara keseluruhan membutuhkan tambahan bendung yang memadai agar panen dapat terus dilakukan.
Tak hanya itu, Kondisi akses jalan sangat memprihatinkan dan di tempat ini masih terdapat 200 hektar lahan yang belum dioptimalkan.
Petani mengharapkan agar Air Refak “dilirik” dan dimasukkan dalam program percetakan sawah baru dari Bupati Kupang, pinta Olla.