Majalah Suara Harapan – Komisi Daerah (Komda) Lanjut Usia (Lansia) Provinsi NTT sangat membutuhkan perhatian yang serius dari Gubernur NTT periode 2025-2023, Emanuel Melkiade Laka Lena.
Ya, “Kami sangat berharap ada perhatian dan kepedulian yang serius dari Bapak Gubernur Melki Laka Leka,” tandas Sekretaris Komda Lansia NTT, Drs. Centis Medi, M.Si di Kupang, Kamis siang (27/02/2025).
Mantan Kadis Sosial Provinsi NTT ini menyebutkan bahwa tugas Komda Lansia adalah membantu Gubernur di bidang kelanjut usiaan di Provinsi NTT. “Menjelang HUT ke 12 tingkat Provinsi NTT dan HUT ke 29 tingkat nasional, kami berharap agar perhatian dan kepedulian dari Bapak Gubernur untuk memperhatikan para Lansia produktif yang ada di luar panti dan pra Lansia ASN yang ada di Provinsi NTT,” jelas Medi.
Menurut dia, selama ini Komda Lansia Provinsi NTT berusaha keras untuk mendata dan memberi aneka pelatihan kepada para Lansia yang ada di Provinsi NTT agar mereka tetap mandiri, sehat, dan produktif. “Komda Lansia dengan visi SMART. Artinya, sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat,” ungkapnya.
Dijelaskan, dasar hukum yang mendasari organisasi dan tata kerja Komda Lansia antara lain Undang-undang Nomor 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia, Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2004, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukan Komda Lansia, Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 tentang Strategi Nasional Kelanjut Usiaan dan Keputusan Gubernur NTT tentang Komda Lansia.
“Nanti di setiap kabupaten dan kota yang ada di Provinsi NTT, para Bupati dan Walikota Kupang akan menerbitkan Keputusan Bupati dan Keputusan Walikota untuk urusan kelanjut usiaan,” ucap mantan Kepala Biro Binsos Setda Provinsi NTT.
Disinggung terkait data jumlah para Lansia di Provinsi NTT, Centis Medi yang juga pernah menjabat Ketua Ikatan Keluarga Ende Flores (IKEF) Kupang menjelaskan, Kota Kupang 32.276 orang, Kabupaten Malaka 22.161 orang, Sabu Raijua 8.870 orang, Manggarai Timur 22.896 orang, Nagekeo 18.595 orang, Sumba Barat Daya 18.620 orang, Sumba Tengah 7.284 orang, Manggarai Barat 19.519 orang, Rote Ndao 15.105 orang, Manggarai 26.650 orang, Ngada 19.168, Ende 31.273 orang, Sikka 39.016 orang, Flores Timur 34. 437 orang, Lembata 16.807 orang, Alor 20.678 orang, Belu 20.968 orang, Timor Tengah Utara 28.885 orang, Timor Tengah Selatan 54.228 orang, Kabupaten Kupang 38.557 orang, Kabupaten Sumba Timur 23.128 orang, Sumba Barat 11.807 orang. “Ini data Lansia tahun 2023. Nanti kami akan perbaharui lagi data terbaru hingga tahun 2025 ini,” jani Centis Medi, sambil tersenyum. (verry guru)
 
			






















 
							










