Kupang, Suara Harapan – Sebanyak 588 unit septitank akan dibangun di 11 desa di Kabupaten Kupang pada tahun 2024 untuk meningkatkan akses sanitasi layak bagi masyarakat dan mewujudkan lingkungan yang sehat dan nyaman.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Kupang, Tonci Teuf, di sela-sela kegiatan Penguatan Tenaga Fasilitator Lapangan dan Tim Teknis Pelaksanaan Swakelola Tipe 4 DAK Sanitasi Tahun 2024 di Hotel Amaris Kupang, Kamis, 7 Maret 2024.
“Tahun ini, DAK Sanitasi dialokasikan untuk pembangunan 588 unit septitank di 11 desa se-Kabupaten Kupang dengan total dana Rp 7 miliar,” jelas Teuf.
Teuf mengatakan, pelatihan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tenaga fasilitator lapangan dan tim teknis dalam pelaksanaan pembangunan septitank di masing-masing desa.
Menurut Teuf, pembangunan septitank ini akan dilaksanakan oleh kelompok swadaya masyarakat (KSM) di desa masing-masing. Tonci berharap, dengan adanya pelatihan ini, pelaksanaan DAK Sanitasi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan DAK Sanitasi tahun 2024.
Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yaitu Dadang Suryana dan Sarah dari Direktorat Sanitasi, Ditjen Cipta Karya, serta Ida Rahayu dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT.
Peserta pelatihan terdiri dari 12 orang tim teknis dan 8 orang fasilitator. Eksekusi program DAK Sanitasi ini dimulai dengan penandatanganan kontrak dengan TFL (Tenaga Fasilitator Lapangan) pada tanggal 1 Maret 2024 dan berakhir pada bulan September 2024. Sosialisasi kepada KSM dan masyarakat penerima manfaat akan dimulai pada hari Rabu, 13 Maret 2024.