Takari, Suara Harapan – Kepala Sekolah SD Inpres Bokong 1, Yanti Aly, memancarkan tekad baja dalam misinya mempertahankan rapor hijau untuk sekolahnya.
Meski baru beberapa bulan memimpin, pengalamannya selama 20 tahun di dunia pendidikan menjadi modal yang sangat berharga.
Sebelumnya, Yanti mengantarkan SD Negeri Oesusu Dalam meraih rapor hijau. Kini, di SD Inpres Bokong 1, dia melangkah dengan keyakinan yang sama.
Kunci Keberhasilan: Kerjasama dan Semangat Juang Siswa
Yanti yakin, kunci keberhasilan terletak pada kerjasama solid antara guru, komite sekolah, orang tua, dan semangat juang para murid. Program literasi dan numerasi sore hari menjadi contohnya.
“Orang tua sangat setia mengantar dan menjemput anak mereka. Guru-guru konsisten dengan tanggung jawab mereka. Kami punya kelompok kerja, tim literasi dan numerasi. Masing-masing tahu tugasnya,” jelas Yanti kepada Suara Harapan, Rabu (17/4).
Di SDI Oesusu Dalam, sekolah sebelumnya, Yanti membawa buku puisi dan buku lain untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa. Dia mengadakan lomba kecil, bukan untuk kompetisi, tapi untuk mendorong kelancaran membaca dan pemahaman teks.
Semangat Pantang Menyerah di Tengah Tantangan
Tantangan di SDI Oesusu Dalam tak mudah. Sekolahnya terletak di daerah terpencil dengan akses jalan sulit, tanpa listrik dan air. Namun, semangat pantang menyerah dan tekad kuat para murid menjadi motivasi utama baginya.
“Sekolah itu tidak ada listrik, tidak ada air, akses jalan ke dalam lumayan berat. Tetapi yang membuat saya bangga itu karena semangat mereka,” ujarnya.
Untuk asesmen nasional yang membutuhkan listrik dan internet, mereka menumpang di rumah guru yang berjarak enam kilometer dari sekolah.

“Orang tua mengantar anak-anaknya dengan berjalan kaki, menginap di situ. Kami mendampingi anak-anak sampai asesmen selesai. Dan waktu tahu hasilnya kami dapat rapor hijau itu senang sekali,” ujarnya.
Membangun Karakter dan Prestasi
Visi misi SD Inpres Bokong 1 tak hanya fokus pada peningkatan mutu pendidikan, namun juga pembangunan karakter anak. Yanti ingin menanamkan jiwa pantang menyerah, disiplin, dan berprestasi pada murid-muridnya.
“Karakter anak yang terus kita pacu di sini supaya mereka tidak hanya cerdas, memiliki ilmu pengetahuan, tapi juga memiliki karakter yang baik,” ujarnya.
Di tengah kesibukannya, Yanti selalu mendapat dukungan penuh dari keluarga, khususnya sang suami. Terinspirasi oleh Kartini, Yanti ingin menjadi Kartini masa kini yang kuat dan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan. (*)