KUPANG, SH – Pemerintah Desa (Pemdes) Oh’aem 1, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga status desa bebas stunting. Berbagai program inovatif dan pemberdayaan masyarakat telah berhasil menekan angka stunting hingga nol kasus dalam beberapa tahun terakhir.
Salah satu program unggulan Pemdes Oh’aem 1 adalah pemberdayaan masyarakat melalui pemberian dukungan benih ikan lele. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pangan bergizi bagi keluarga, terutama bagi ibu hamil dan anak balita.
Program itu dikombinasikan dengan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk memastikan asupan gizi seimbang bagi kelompok rentan stunting.
Peningkatan kualitas kader posyandu dan dasawisma juga menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan stunting di Desa Oh’aem 1. Kader posyandu yang terlatih dan dasawisma yang aktif berperan dalam pemantauan tumbuh kembang anak, penyuluhan gizi, serta deteksi dini potensi stunting.
Kepala Desa Oh’aem 1, Mesakh A. Tanaos, menyatakan bahwa keberhasilan ini menjadi keberhasilan bersama seluruh masyarakat dan pemerintah desa. Pihaknya akan terus bekerja melakukan pendampingan agar kondisi bebas stunting ini tetap dipertahankan.
“Kami tidak akan berhenti di sini. Kami akan terus bekerja keras untuk menjaga status bebas stunting dan memastikan setiap anak di desa kami tumbuh sehat dan berkembang optimal,” ujar Tanaos, Sabtu (29/6).
Dengan semangat dan kerja keras seluruh elemen masyarakat, Desa Oh’aem optimis dapat mempertahankan status bebas stunting dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam mewujudkan generasi penerus yang sehat dan berkualitas. (*)