Majalah Suara Harapan – Dalam beberapa pekan terakhir, DPRD Kabupaten Kupang telah menjadi pusat kontroversi.
Berbagai isu terkait perilaku beberapa anggota dewan telah menarik perhatian publik dan memicu kekhawatiran yang meluas.
Isu-isu ini terus beredar di dunia maya maupun di dunia nyata, namun belum mendapat tanggapan yang cepat dari pimpinan partai maupun para pimpinan dewan itu sendiri. (Media berupaya maksimal call, chat namun tak direspon pimpinan partai Golkar dan PBB)
Ketidakpedulian ini telah memicu protes keras dari kalangan mahasiswa. Mereka telah menjadwalkan aksi unjuk rasa, bahkan berencana untuk menduduki “Gedung Kerucut” ( rumah rakyat/gedung DPRD Kabupaten Kupang) pada pekan depan.
Adapun tuntutan utama informasi yang diperoleh dari para mahasiswa adalah memulihkan kehormatan dan kredibilitas DPRD, serta memastikan kepercayaan masyarakat kembali dan menuntut agar pimpinan dewan memberikan perhatian serius terhadap permasalahan yang melibatkan beberapa anggota dewan.