Pemilu tinggal satu hari lagi. Hari-hari terakhir menjelang pemilu biasanya diwarnai oleh cukup masifnya praktik politik uang yang dalam bahasa sehari-hari biasa disebut serangan fajar.
Politik uang adalah benalu. Ia menggerogoti nilai-nilai luhur demokrasi dan merampas hak rakyat untuk memilih pemimpin yang berintegritas dan kompeten.
Di balik iming-iming menggiurkan, politik uang menjerumuskan rakyat ke dalam lingkaran setan manipulasi dan korupsi, yang pada akhirnya menghambat kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat.
Sejumlah uang, anggap saja Rp100.000 sampai Rp500.000, tidak sebanding dengan kerugian yang akan kita terima selama lima tahun. Apa saja kerugian itu? Ini beberapa diantaranya:
Mencederai Demokrasi
Politik uang mendistorsi proses demokrasi yang seharusnya berdasarkan aspirasi dan kualitas calon. Suara rakyat dibeli dengan uang, bukan dengan visi dan misi yang mencerminkan kebutuhan rakyat.
Memperkuat Oligarki
Politik uang menjadi alat bagi elit politik dan pengusaha berkuasa untuk mempertahankan kekuasaan dan memonopoli sumber daya. Hal ini memperlebar kesenjangan dan menghambat mobilitas sosial.
Politik uang adalah benalu. Ia menggerogoti nilai-nilai luhur demokrasi dan merampas hak rakyat untuk memilih pemimpin yang berintegritas dan kompeten.
Melemahkan Kualitas Pemimpin
Politik uang melahirkan pemimpin yang lebih fokus pada keuntungan pribadi dan kelompoknya daripada kesejahteraan rakyat. Mereka terpilih bukan karena kemampuannya memimpin, tetapi karena kemampuannya membeli suara.
Menimbulkan Korupsi
Politik uang menjadi pintu gerbang korupsi. Ketika pemimpin terpilih karena uang, mereka akan berusaha mengembalikan modalnya dengan cara korup. Hal ini menghambat pembangunan dan memperparah kemiskinan.
Politik uang adalah musuh demokrasi dan kesejahteraan rakyat. Melawan politik uang adalah tanggung jawab bersama.
Dengan edukasi, pengawasan, dan partisipasi aktif masyarakat, kita dapat membersihkan demokrasi dari praktik kotor ini dan membangun bangsa yang adil, makmur, dan sejahtera.
Mari tolak politik uang! Demi demokrasi yang sehat dan masa depan bangsa yang lebih cerah! (Red)