Oelamasi, Suara Harapan – Bupati Kupang Korinus Masneno menerima permintaan maaf masyarakat Desa Silu atas peristiwa penolakan dirinya dan rombongan saat hendak meresmikan fasilitas air bersih dan listrik di desa tersebut, Rabu 3 April 2024 lalu.
Dirinya mengatakan bahwa yang terpenting baginya adalah masyarakat Desa Silu dalam kondisi yang baik dan bersatu.
“Kemarin saya pulang bukan karena diusir, tetapi saya pulang karena tidak ingin ada pertengkaran dan keributan di masyarakat. Jika ada masalah tentu bisa diselesaikan baik-baik bersama dan bisa dikoordinasikan,” ungkap Masneno kepada masyarakat Desa Silu, di Kantor Bupati Kupang, Jumat (5/4/2024).
Sebelumnya, sejumlah tokoh masyarakat Desa Silu menyampaikan permintaan maaf kepada Bupati Masneno atas peristiwa yang sempat membuat heboh tersebut.
“Kami minta maaf, sebagai orang tua kami diperlakukan seperti ini. Kami merasa budaya kita adalah saling menghargai, saling menghormati satu dengan yang lain, sehingga kejadian kemarin sungguh disesalkan,” ungkap Ketua BPD Desa Silu, Ananias Tanone.
Kepala Desa Silu, Michael Takel, juga menyampaikan permohonan maafnya dan menjelaskan bahwa kejadian penghadangan tersebut tidak mencerminkan budaya masyarakat Desa Silu.
“Tidak selayaknya bapa Bupati dihentikan di tengah jalan, karena budaya kita sopan santun dan menghormati adalah adat istiadat kita. Kami tidak tahu kondisi ini terjadi apalagi sampai membuat pak Bupati terhalang di jalan,” jelas Michael.
Bupati Masneno juga menyampaikan terima kasih kepada LSM dan PLN yang telah membantu masyarakat Desa Silu dengan membangun fasilitas air bersih dan listrik.
Ia berharap pembangunan di desa tersebut dapat terus berjalan dengan baik dan semangat persaudaraan tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. (*)