OEKABITI, SH – Dedikasi Adriana Bety, Kepala Puskesmas Oekabiti, Kabupaten Kupang, terhadap kesehatan masyarakat tak perlu diragukan lagi. Selama tiga dekade, ia telah mengabdikan dirinya sebagai bidan, membawa pelayanan kesehatan berkualitas hingga ke pelosok-pelosok desa.
Perjalanan panjang Adriana dimulai pada tahun 1993 ketika ia lulus CPNS dan ditempatkan di Puskesmas Lobo, Pulau Sabu. Setelah empat tahun, ia berpindah, kemudian melanjutkan studi D3 di Poltekkes Kemenkes Kupang.
Sempat menjabat Kepala Seksi Kesehatan Ibu dan Anak di Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, kecintaannya terhadap pelayanan langsung di masyarakat membawanya kembali ke Puskesmas. Pada tahun 2016, ia dipercaya memimpin Puskesmas Naibonat sebelum akhirnya kembali ke Oekabiti sebagai Kepala Puskesmas pada 2021.
“Kolaborasi lintas sektor adalah kunci untuk memastikan pelayanan kesehatan berkualitas,” ujar Adriana kepada Suara Harapan, Kamis (13/6).
Ia juga menekankan pentingnya kekompakan tim dan peningkatan keterampilan, terutama dalam penanganan kasus darurat.
Selama 30 tahun berkarya, Adriana telah menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam menjangkau masyarakat di daerah terpencil. Namun, ia tetap bertekad untuk memastikan setiap individu mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.
“Saya ingin masyarakat merasa nyaman dan percaya pada pelayanan kesehatan yang kami berikan,” ungkapnya.
Ke depan, Adriana bersama timnya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan Puskesmas Oekabiti.
“Pelayanan kesehatan yang berdampak positif bagi masyarakat adalah tujuan utama kami,” tegasnya.
Kisah Adriana Bety adalah bukti nyata bahwa dedikasi, kerja keras, dan kolaborasi dapat mewujudkan pelayanan kesehatan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat, tak peduli seberapa jauh dan sulit medan yang harus ditempuh. (*)